Duel Udara Jet Tempur Sukhoi 30 China vs Jet Tempur F-16 Taiwan, Hasilnya China Menanggung Malu
Militer Taiwan menghabiskan uang hampir 900 juta dollar AS (Rp 13,3 triliun) tahun ini untuk mengerahkan angkatan udaranya mengusir pesawat China.
Menurut Jao, pada 10 September, Y-8 menerobos ADIZ Taiwan dengan kecepatan lambat dan ketinggian rendah.
Dua pesawat tempur F-16 Taiwan segera mengejar dan mencegat pesawat China.
Sementara itu, Su-30 turun dengan cepat dari ketinggian 30.000 kaki mencoba mencegat mereka.

Jao kemudian menjelaskan bagaimana dua jet F-16 Taiwan bekerja sama untuk menjebak pesawat tempur Tiongkok di kedua sisi:
"Jika pesawat kita bertemu dengan pesawat mereka, kita harus berharap bahwa kita bisa bersembunyi di balik punggung musuh dan dari atas dan kemudian masuk dan menjebaknya.
Saat Anda menjebaknya ke arah ini, saat dia mencoba bergerak ke kiri atau kanan atau naik turun, dia tidak punya cara untuk bereaksi. "
Mantan pilot F-16 mengungkapkan bahwa sangat penting untuk merebut posisi yang menguntungkan dalam pertempuran udara.
Dia mengakui jet tempur Su-30 adalah jet tempur superioritas multiperan dengan berbagai rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat dan menimbulkan ancaman tertentu bagi pesawat Taiwan.
"Ketika F-16 dan Su-30 bertemu satu sama lain di udara, keduanya mungkin bisa menang.
Itu tergantung pada ketepatan pelatihan dan kemampuan serta reaksi pilot," kata Jao.
Belum diketahui spesifikasi jet tempur F-16 Taiwan dan jet tempur Sukhoi 30 China yang terlibat dalam duel tersebut.
Saat ini, Angkatan Udara Taiwan (ROCAF) mengoperasikan 150 F-16A Block 20 dan F-16B Block 20.
Namun sebagian sudah menjalani upgrade hingga kemampuannya setara dengan Blok 70 atau Viper.
Jika F-16 Taiwan yang diterjunkan merupakan versi upgrade Blok 70 atau Viper, wajar Sukhoi 30 China tidak berkutik.
Selain mengupgrade 144 F-16A Block 20 dan F-16B Block 20, Taiwan sudah membeli 66 F-16 Blok 70 Viper.