Dihormati Sebagai Perwira Polisi, Kini Kompol Iman Dicap Pengkhianat Bangsa: Tidak Punya Pangkat
Usai penangkapan itu, dengan tegas Agung mengatakan jika IZ bukan lagi anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Kata Agung, melihat pelaku melarikan diri, petugas langsung melakukan pengejaran.
Bahkan, lanjutnya, polisi sempat memberikan tindakan tegas dengan melakukan tembakan beberapa kali ke dalam mobil dari arah sebelah kanan untuk menghentikan mereka.
Namun, para pelaku terus berupaya kabur hingga menabrak beberapa kendaraan lain.
Akibatnya, IZ mengalami luka tembak di bagian lengan dan punggug dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan.
Sementara rekannya HW mengalami luka sobek di kepala akibat benturan dalam mobil.
"Petugas akhirnya berhasil menghentikan pelarian dua tersangka dan mengamankan barang bukti 16 bungkus sabu dalam bentuk kemasan teh. Tersangka dan barang bukti diamankan ke Polda Riau," ungkapnya.
Viral di media sosial
Aksi penangkapan IZ, oknum perwira polisi dan rekannya HW sempat viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak terlihat polisi mengejar sebuah mobil yang membawa narkoba melaju dengan kencang.
Selain itu, terdengar suara petugas meminta pengemudi untuk menghentikan mobilnya. Bahkan juga terdengar beberapa kali suara tembakan.
Tampak juga petugas beberapa kali menabrak mobil yang dikemudikan oleh pelaku. Namun, pelaku tak juga berhenti.
Tak lama setelah itu, mobil pelaku berhasil diberhentikan. Petugas juga terlihat beberapa kali melepaskan tembakan ke udara.
Setelah itu, petugas tampak mengeluarkan dua orang lelaki dari dalam mobil tersebut. Salah satu pelaku tampak sudah tak berdaya.
Seorang perwira kepolisian di Riau berpangkat Kompol dan berinisial IZ (55) dipecat karena terlibat kasus peredaran narkoba.
Mantan anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau itu ditangkap dengan barang bukti sabu-sabu seberat 16 kilogram.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kompol-iz-ditangkap.jpg)