Kisah Saliku Maesaroh, Gadis yang Dinikahi Soekarno di Jepang, Nasibnya Pilu Ratna Sari Dewi Datang

Di kediaman elit di bilangan Menteng, Jakarta, Sakiko mengakhiri hidupnya dengan mengiris urat nadinya pada 30 September 1959.

Kolase Foto Istimewa/Instagram @dewisukarnoofficia
Kisah Cinta Soekarno bersama wanita Jepang bernama Sakiko Kanase, sebelum nikahi Naoko atau Ratna Sari Dewi Soekarno. 

Apa benar Presiden Soekarno menikahi Sakiko?

"Lha, saya hadir saat pernikahan itu melihat sendiri pesta perkawinan tersebut di Tokyo ketika itu," kata dia.

Tidak salah itu Presiden Soekarno?

"Benar Presiden Soekarno tidak salah."

Di mana pesta nikah itu diselenggarakan?

"Di Hotel Daiichi di Ginza dan saat ini hotel itu juga masih ada di sana," tambahnya.

Lalu bagaimana kelanjutan Sakiko setelah menikah dengan Presiden Soekarno?

"Saya dengar dari ibunya, Sakiko dibawa ke Jakarta Indonesia tahun 1958 lalu berakhir dengan bunuh diri.

"Setelah itu barulah kawin kedua kali dengan wanita Jepang bernama Dewi Soekarno.

"Jadi Dewi adalah wanita Jepang kedua yang dikawini Soekarno," kata dia.

Yoshiko Shimada (77) saksi hidup pernikahan Presiden Soekarno dan Sakiko Kanase.
Yoshiko Shimada (77) saksi hidup pernikahan Presiden Soekarno dan Sakiko Kanase. (Richard Susilo)

Mengapa sampai bunuh diri

Nasib tragis memang menjemput Sakiko di akhir hidupnya.

Di kediaman elit di bilangan Menteng, Jakarta, Sakiko mengakhiri hidupnya dengan mengiris urat nadinya pada 30 September 1959.

Saat itu ia sudah memeluk Islam dan namanya berubah menjadi Saliku Maesaroh, tapi kenyataannya ia justru mati muda.

Dalam sebuah buku Paradoks Revolusi Indonesia (2010), Lambet Giebels menyebut alasan Sakiko mengakhiri hidupnya adalah "malu lantaran hostesu kedua, Dewi, menjadi istri favorit Soekarno."

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved