Sosok Pelaku Penembak Aiptu Robin Silaban, Tubuh Bertato dan Pecatan dari Brimob Tahun 1999

Kimso alias KMS (45), pelaku penembakan terhadap anggota Polsek Medan Barat, Aiptu Robin di sebuah bengkel di Medan pada Selasa (27/10/2020) siang

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Dua tersangka dihadirkan saat gelar kasus penembakan anggota polisi di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020). Polrestabes Medan berhasil mengamankan dua tersangka Kamiso dan Nina Wati beserta barang bukti. 

Dari pengungkapan kasus tersebut, polisi menetapkan 2 orang tersangka, yakni NN, seorang perempuan dan KMS.

Kapolrestabes Medan Kombes Po Riko Sunarko (kiri) merilis kasus penembakan Aiptu Robin Silaban di Doorsmer KD & RS di Jalan Gagak Hitam Sunggal, Ringroad, di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020).
Kapolrestabes Medan Kombes Po Riko Sunarko (kiri) merilis kasus penembakan Aiptu Robin Silaban di Doorsmer KD & RS di Jalan Gagak Hitam Sunggal, Ringroad, di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020). (Tribun-Medan.com/Victory Hutauruk)

Awal mula peristiwa

Peristiwa itu sendiri, bermula dari NN menyuruh KMS untuk meneror dan mengambil KD dan IRV agar bertemu dengan NN pada 26 Oktober 2020.

Sehari kemudian, KMS turun dari mobil lalu memecah kaca dan merusak peralatan bengkel. 

Korban yang kebetulan berada di lokasi mengingatkan pelaku agar berhenti namun tidak diindahkan.

Korban sempat membuat tembakan ke bawah.

Pelaku berpura-pura mengajak berbicara secara baik-baik.

Setelah korban mendekat, pelaku memukul tangan korban dengan double stick sehingga senjata korban jatuh. 

Kondisi terkini polisi Aiptu Robin Silaban yang ditembak di Doorsmer KD & RS Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan.
Kondisi Aiptu Robin Silaban. (Tribun Medan)

KMS merebut senjata korban lalu menembak sebanyak 2 kali.

Salah satunya di bagian rusuk sebelah kiri dan mengenai paru-paru korban sehingga sampai saat ini masih dalam keadaan kritis.

Polisi masih mengejar pelaku lainnya.

Dari 5 pelaku lainnya, 3 orang di antaranya sudah diketahui, yakni Ameng, Endang dan Hatta. Sedangkan 2 orang lainnya masih diselidiki. 

"Kami ingatkan betul segera menyerahkan diri ke kami. Pasti kami kejar dan akan lakukan tindakan tegas," katanya. (Tribun-medan.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved