16 Polisi Terlibat Narkoba dan Rekayasa Kasus, Kapolda Sumut Pastikan Tembak Mati Anggota

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin geram lihat anggota yang terlibat narkoba dan mengancam akan menembak mati pelaku

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/M Andimaz Kahfi)
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat memberikan keterangan kepada wartawan soal persiapan jelang Natal dan Tahun Baru. 

16 Polisi Terlibat Narkoba dan Rekayasa Kasus, Kapolda Sumut Pastikan Tembak Mati Anggota

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin geram melihat sejumlah anggotanya terlibat narkoba.

Apalagi, jumlah anggota yang terlibat narkoba kian banyak dari hari ke hari.

Lantaran kondisi ini dapat mencoreng citra institusi kepolisian, Martuani pun melontarkan statemen yang tidak main-main.

Baca juga: SEORANG Wanita tanpa Busana Disasar Oknum Polisi, Setelah Diborgol Ternyata Salah Orang, Memalukan

“Saya pernah bilang, kalau ada anggota Polda Sumut yang terlibat narkoba tembak mati,” kata Martuani, Rabu (23/12/2020).

Sebagai mantan Kadiv Propam Mabes Polri, pria kelahiran 30 Mei 1963 ini malu jika dianggap tidak mampu membina anggotanya sendiri.

Maka dari itu, jendral bintang dua tersebut kembali menyerukan kepada semua pimpinan di lembaga Polri, khususnya yang ada di Sumatera Utara untuk menindak tegas semua anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Kita akan PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) jika ada anggota yang terlibat,” katanya.

Selama ini, lanjut Martuani, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi agar anggota tidak terlibat.

Baca juga: Ronde Kedua PSK usai Digerebek Layani Tamu, Diperas dan Disetubuhi Oknum Polisi, Sebulan Rp 500 Ribu

Namun, kenyataannya, masih ada juga anggota yang nekat menggunakan, bahkan terlibat langsung dalam proses jual beli narkoba kepada masyarakat.

“Peredaran narkotika ini, kita tekan di sini, muncul di sana.

Upaya kami sudah banyak, bagaimana mengamankan perairan laut kita. Pelabuhan tikus banyak.

Jalur tradisional banyak, angkutan darat, dan laut," kata Martuani.

Karena begitu banyak lokasi dan tempat peredaran narkoba yang memungkinan melibatkan oknum kepolisian, mantan Asisten Operasi Kapolri ini meminta bantuan masyarakat.

Bilamana menemukan adanya praktik jual beli narkoba, terutama yang melibatkan oknum kepolisian, diminta sesegera mungkin melapor.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved