Wanita Tua dan Buta Huruf Diajak Kerja Jadi Pembantu, Ternyata Dieksploitasi dan Disiksa 8 Tahun

Seorang wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dieksploitasi dan disiksa habis-habisan oleh keluarga majikannya.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
eva.vn
Wanita ini dieksploitasi oleh majikannya selama delapan tahun. Dia tidak diberi gaji yang layak dan bahkan disiksa. 

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dieksploitasi dan disiksa habis-habisan oleh keluarga majikannya.

Wanita itu dieksploitasi selama delapan tahun dan digaji dengan jumlah yang tidak layak.

Baca juga: Tak Beri Klarifikasi Sampai Saat Ini Tapi Rilis Lagu Baru Lagi, Mental Nissa Sabyan Diacungi Jempol

Saat majikannya diadili di persidangan, mereka sama sekali tidak mengaku bersalah dan membuat marah banyak orang.

Baca juga: Pria Tua Ini 9 Tahun Menghilang, Tapi Tetap Bayar Tagihan, Tetangga Syok saat Tahu Fakta di Baliknya

Pada 7 April, Mahkamah Agung Victoria, Australia, mengadili kasus seorang pembantu tua yang dieksploitasi dan dianiaya secara brutal oleh keluarga majikannya selama bertahun-tahun.

Peristiwa ini terjadi di Kota Melbourne, Victoria.

Pembantu yang dirahasiakan identitasnya itu merupakan perempuan yang berasal dari negara bagian Tamil Nadu, India selatan.

Baca juga: Wali Kota Bobby Nasution Diminta Turun Tangan Tertibkan Pedagang Ikan Tak Berizin di Jalan Bulan

Dia menikah pada usia 14 tahun, melahirkan empat orang anak dan kemudian menjadi nenek pada usia 29 tahun.

Karena tingkat pendidikan yang rendah, tidak memiliki banyak kontak di luar masyarakat, wanita itu menjadi orang yang sangat percaya pada orang lain.

Dia tidak sekolah dan buta huruf. Ia pun hanya bisa mencari nafkag di bidang pertanian.

Melihat kesempatan ini, sepasang suami istri dari Australia sengaja mendekati perempuan tersebut.

Mereka membujuknya untuk ikut ke Australia dan bekerja pada mereka.

Pasangan itu ingin menjaga rumah besar mereka.

Jadi mereka berencana menyewa pembantu sehingga mereka berdua bisa berlibur tahunan ke luar negeri dan bekerja paruh waktu.

Wanita tua yang bekerja sebagai pembantu bersama keluarganya.
Wanita tua yang bekerja sebagai pembantu bersama keluarganya. (eva.vn)

Jika ada pembantu di rumah, mereka tidak khawatir.

Mendengar itu, perempuan itu kemudian setuju dan mendapatkan izin dari suaminya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved