Breaking News

KPK Geledah Kediaman Walkot Tanjungbalai

MONCERNYA Karier Politik Syahrial, Berani Lepas Jabatan Ketua DPRD, Usia 27 Tahun Menang Pilkada

Sosok Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial menjadi sorotan setelah tim KPK melakukan penggeledahan di rumahnya.

TRIBUN MEDAN/ALIF
WALI KOTA Tanjungbalai, Muhammad Syahrial saat divaksin di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Tanjungbalai. 

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Sosok Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial menjadi sorotan setelah tim KPK melakukan penggeledahan di rumahnya Jalan Sriwijaya, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Selasa (20/4/2021).

Beredar kabar penggeledahan ini terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Syahrial ketika dirinya menjabat sebagai Ketua DPRD Tanjungbalai tahun 2014-2016 silam. Kala itu, Syahrial disebut-sebut menerima suap yang nilainya konon ratusan juta rupiah.

Kasus ini berawal dari temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Nomor 64C/LHP/XVII.MDN/08/2016 tanggal 29 Agustus 2016, terkait alokasi dana anggaran 2015 untuk lanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Tipe C di Jalan Kartini, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai. Adapun nilai proyek rumah sakit itu mencapai Rp 3,5 miliar.

Dari informasi yang dihimpun www.tribun-medan.com dari berbagai sumber, proyek rumah sakit tipe C ini dikerjakan oleh PT Care Indonusa. Dalam pelaksanaannya, ditemukan adanya dugaan kerugian negara mencapai Rp 1 miliar.

Kasus ini sempat ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai

Dari proses pemeriksaan, disebut-sebut ada temuan dua alat bukti berupa transfer uang ratusan juta rupiah dari Direktur PT Care Indonusa berinisial D kepada Syahrial, yang kala itu menjabat sebagai Ketua DPRD Tanjungbalai.

D menyetor uang pada Syahrial, karena yang bersangkutan dianggap berjasa memenangkan tender tersebut. 

Bukan cuma bukti transfer saja, konon ada juga bukti pesan singkat dari nomor selular yang katanya identik dengan nomor handphone milik Syahrial

Atas dasar itu, sejumlah aktivis kemudian menyoroti masalah ini. Beberapa aktivis melaporkan kasus ini ke KPK beberapa tahun silam.

Bahkan, informasi yang beredar, sejumlah pejabat Pemko Tanjungbalai pernah diperiksa berjemaah tahun 2020 lalu.

Karier Politik Moncer

Syahrial diketahui memiliki rekam jejak politik yang moncer.

Politikus kelahiran Tanjungbalai 17 Agustus 1988 itu merupakan putra kelima dari enam bersaudara, dari pasangan H Zulkifli Amsar Batubara dan Hj Salmah.

Syahrial memulai karier politiknya saat terpilih menjadi anggota DPRD Kota Tanjungbalai dari Partai Golongan Karya (Golkar) untuk periode 2014-2019.

Hitungan bulan setelah terpilih menjadi anggota DPRD, Syahrial didapuk sebagai Ketua DPRD Kota Tanjungbalai.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved