Pempek Sriwijaya, Asli Resep Keluarga tanpa Pengawet
Bedanya Pempek Sriwijaya dengan pempek lain selain di resep adalah proses pembuatannya serta tidak menggunakan bahan pengawet.
Untuk harga pempek ini, Janice menyatakan cukup terjangkau sebab dibanderol mulai Rp 25 ribu.
"Harga dalam keadaan vacuum belum digoreng berkisar Rp 25 sampai 30 ribu tapi kalau sudah disajikan mulai Rp 30 ribu saja," katanya.
Untuk lebih mengetahui tentang Pempek Sriwijaya ini bisa mengunjungi Instagramnya @pempeksriwijayamedan.
Perkembangan Pasar
Untuk mendapatkan menu pempek ini sangat mudah karena perkembangan marketnya terus berkembang dan sudah tersebar di berbagai ritel atau supermarket serta telah memasarkan juga di beberapa daerah Indonesia.
"Jadi kita sudah ada di berbagai market seperti di Supermarket Berastagi baik di Tiara, Gatot Subroto, Manhattan, Rantau Prapat, Wajir, Lucky Pekanbaru, Pasar Buah Pekanbaru, ada beberapa di Suzuya, Pasar Buah Palangkaraya, Cemara, Setia Budi, Smarco, K3mart Adam Malik, dan Sumatera," kata Janice.
Untuk Lampung, baru masuk di dua lokasi dan sekarang sedang penetrasi ke beberapa tempat di Pulau Sumatera.
"Jadi kita juga sudah masuk ke Aceh yakni Suzuya Aceh di Lhokseumawe . Kita punya target perluas di Indonesia dulu dan nanti ada rencana ke manca negara lain juga," katanya.
Janice juga menuturkan bahwa Pempek Sriwijaya telah bekerjasama dengan berbagai jasa pemesanan makanan online untuk mempermudah para pelanggannya.
"Kita juga sudah kerjasama dengan Tokopedia, Gojek, Grab, Shoopee sehingga para pelanggan bisa memesan makanan ini dengan ongkir yang murah serta ada promo-promo menarik dalamnya," ujar Janice.
Bahkan bagi para pelanggan juga dapat langsung datang menikmati menu Pempek Sriwijaya ini di outlet pusat produksi Jalan Letda Sujono Komplek Fajar Indah No 131, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara.
Konsep ruangan outlet ini dibangun dengan bentuk minimalis serta dihiasi panjangan foto aneka menu Pempek Sriwijaya.
Jam operasional mulai pukul 08.00-19.00 WIB dan sistem pembayaran makanan dapat tunai maupun nontunai.
Selain itu, Janice menyatakan jumlah pemesanan produk makanan miliknya di pasar terus meningkat.
"Akhir-akhir ini pesanan pempek kita juga meningkat karena ada sekitar 500 kotak lebih laku setiap harinya," ujar Janice.