Calo di Tubuh Polri
Komentar Atasan Bripka LA, Calo Casis Bintara yang Ditangkap Propam Polda Sumut
Kasat Binmas Polrestabes Medan Kompol Effendi Sinaga angkat bicara soal kasus Bripka LA yang ditangkap menjadi calo Casis Bintara
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Kasat Binmas Polrestabes Medan Kompol Effendi Sinaga mengakui bahwa Bripka LA, calo Casis Bintara Polri adalah anggotanya.
Effendi bilang, Bripka LA saat ini masih diproses oleh Bidang Profesi Pengamanan (Propam) Polda Sumut.
Sejauh ini, penyidik Propam masih mendalami bagaimana modus yang dilakukan Bripka LA.
Baca juga: Bikin Akta Lahir Pakai Calo, Pasutri di Belawan Ini Ditolak Daftarkan Anak di Sekolah
Hanya saja, kata Effendi, Bripka LA masih diketahui bekerja sendiri.
"Setahu saya masih satu itulah," katanya, Kamis (17/6/2021).
Disinggung mengenai sosok Bripka LA, Effendi mengaku kurang begitu tahu.
Dia mengaku baru dua bulan menjabat sebagai Kasat Binmas.
Yang Effeni tahu, Bripka LA sudah satu tahun berdinas di Binmas Polrestabes Medan.
Baca juga: Dua Calo SIM Ditangkap Petugas, Ini Kata Kasatlantas Polrestabes Medan
"Kalau seperti itu, masih bagus enggak kita lihat (kerjanya)? Enggak lagi lah. Saya katakan enggak lagi lah. Suami istri pun tidak cocok. Sejauh itu ajalah dulu." katanya.
Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Zonni Aroma mengungkap sosok Bripka LA.
Kata Zonni, Bripka LA bertugas di Sat Binmas Polrestabes Medan.
Baca juga: Bikin Malu Kapolrestabes Medan, Polwan Berpangkat Bripka Malah Jadi Calo Casis Bintara
"Dia selama ini bertugas di bagian Binmas (Binaan Masyarakat) Polrestabes," kata Zonni, Kamis (17/6/2021).
Namun, Zonni mengaku tak tahu dengan siapa Bripka LA bekerja sama.
Zonni mengatakan kasus ini sudah ditangani Polda Sumut.
"Untuk (jumlah) orangnya saya tidak tahu, tanya saja ke Paminal Polda. Saya nanti salah jawab, bukan saya yang meriksa. Saya tidak tahu berapa jumlahnya," bebernya.
Sejak ditangkap petugas Bid Propam Polda Sumut, Bripka LA kabarnya masih mendekam di sel Propam Polda Sumut.
"Kalau sebagai anggota (polisi) sudah lama," cetusnya.
Baca juga: PETAKA Calo Gadungan Samsat Putri Hijau, Pensiunan PNS Kegubernuran Dipenjara 1 Tahun
Kabid Propam Polda Sumut Kombes Donald Simanjuntak mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Saya masih rapat, sebentar ya," katanya singkat.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan kasus Bripka LA masih ditangani Bid Propam Polda Sumut.
"Nanti akan disampaikan," kata Hadi.
Dia mengatakan, terungkapnya kasus dugaan calo casis ini berawal dari adanya Casis yang diduga oleh panitia menggunakan joki.
"Ia tertangkap dan didalami, ada beberapa juga melakukan hal yang sama. Tapi tindakan kita sudah cepat, tepat, memeriksa nomor-nomor peserta kemudian mendiskualifikasi," ungkap Hadi.
Baca juga: MENTERI Blak-blakan Pasukan Calo CPNS Gentayangan Tiap Penerimaan Lowongan CPNS, Pelaku Mantan PNS
Dalam kasus ini, lanjutnya, pihak kepolisian langsung melakukan pendalaman hingga mengarah ke oknum anggota polisi.
"Ada dugaan mengarah ke oknum polisi yang bertugas di salah satu Polres. Dan ini sudah kita lakukan pemeriksaan intensif oleh Propam. Sampai dengan sekarang, yang bersangkutan masih dilakukan pemeriksaan," katanya.
Untuk jumlah Casis yang menggunakan joki, masih didata lebih lanjut.
"Yang jelas semua pendaftar itu percaya diri saja dengan kemampuannya. Tidak usah tergiur diiming-imingi oleh siapapun itu, baik masyarakat di luar, anggota Polri,," katanya.
Hadi mengatakan, mekanisme ataupun proses seleksi yang dilakukan Polri itu terbuka, transparan, bersih, tidak ada permainan.
Baca juga: Dinas Pertanian Sewakan Traktor Melalui Calo, Petani Ngeluh Alat yang Disewa Malah Rusak
Kenapa?, Karena ada pegawas internal dan eksternal.
"Keduanya ini bekerja setiap item seleksi itu, mereka mengawasi. Makanya kejadian ini, karena kejelian panitia ini yang melihat adanya indikasi kecurangan oleh peserta,"
"Ini tindakan sudah cepat dan tepat. Intinya masyarakat tidak usah tergiur dari apapun, tetap percaya diri. Tidak ada yang instan," sebutnya.
Hadi juga membeberkan bahwa setiap item memerlukan waktu, dimana semua peserta harus siap menghadapinya, baik dari sisi fisik, jasmani, akademis, psiklogisnya.
"Jika sekali dua kali gagal, maka harus introspeksi diri, di mana kegagalan itu, sehingga di seleksi mendatang bisa lulus,"
"Setiap nilai peserta setelah selesai, maka nilai langsung terpampang, jadi tidak adalagi bermain. Itu wujud transparannya kita ingin memberikan edukasi dan ingin menghasilkan anggota-anggota polri yang berkualitas," ucapnya.
Baca juga: Mesin ADM Dukcapil Diklaim Mampu Batasi Pergerakan Calo, Anggota Dewan Minta Pengadaan Lagi
Berkaitan dengan Bripka LA, rumor berkembang bahwa yang bersangkutan sempat bertugas di Polsek Percut Seituan.
Namun kabar ini masih belum dijawab petinggi di Polrestabes Medan, khususnya Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko.(cr8/tribun-medan.com)
