Kalang Ulu, Tempat Menginap di Berastagi yang Tawarkan Suasana Alam dengan Konsep Jepang dan Bali
Untuk konsep Jepang sendiri, dirinya lebih dominan ke arsitektur dan bahan yang digunakan di bangunan hotel.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
Dirinya mengatakan, sebagian besar konsep ini menggunakan material kayu dan beberapa bahan sisa yang didominasi dengan seni.
"Kalau orang luar itu lebih senang memang yang seperti ini, jadi kita ingin menyajikan tempat yang asri dan memang untuk beristirahat dengan suasana rumah," katanya.
Baca juga: Keluar Masuk Pulau Jawa & Bali Dibatasi, Kepala BPTD Wilayah II Sumut Minta Warga Patuh
Hotel yang terletak di Jalan Mimpi Tua, Berastagi ini jaraknya tidak terlalu jauh dengan jalan lintas, tepatnya di kawasan Peceren.
Hotel yang didominasi oleh warna hitam di bagian luarnya ini, dapat terasa asri setelah memasuki pintu gerbang.
Setelah melewati pintu gerbang yang akan menuju loby hotel, tamu langsung dimanjakan dengan hijaunya daun di pepohonan yang berada di antara pintu masuk dengan loby.

Di tengah pepohonan yang rindang inu, ternyata terdapat kolam yang berisikan beberapa ekor ikan mas.
Bagi tamu yang ingin merasakan tenangnya suasana hutan, dapat menikmati waktu di pepohonan ini sambil memberi makan ikan.
Atau jika tamu ingin sekedar bersantai, pihak pengelola hotel menyediakan beberapa kursi yang ada di dekat pepohonan ini.
Baca juga: Keluar Masuk Pulau Jawa & Bali Dibatasi, Kepala BPTD Wilayah II Sumut Minta Warga Patuh
Untuk nama yang diambil, jika dilihat sekilas kental dengan suasana Bali karena ada kata Ulu.
Namun, Agus menceritakan ternyata di balik nama Kalang Ulu ini merupakan bahasa Karo.
Dirinya mengungkapkan, Kalang Ulu adalah bahasa Karo tua yang memiliki arti penyangga kepala atau bisa disebut dengan bantal.
Untuk pengambilan nama sendiri, dirinya mengatakan ia sempat berkonsultasi dengan rekannya yang merupakan penggiat seni, dan dari beberapa nama yang ada dipilihlah Kalang Ulu sebagai nama hotel ini.
"Memang kalau sekilas seperti Bali karena ada Ulu seperti daerah Uluwatu. Tapi ini dari bahasa Karo tua bang, artinya itu bantal, makanya banyak juga kira sediakan bantal di kursi yang ada di loby ini," ucapnya.
Bagi wisatawan yang akan menginap di sini, Kalang Ulu memiliki beberapa jenis kamar dengan harga yang berbeda.
Baca juga: Keluar Masuk Pulau Jawa & Bali Dibatasi, Kepala BPTD Wilayah II Sumut Minta Warga Patuh
Untuk kamar dengan tipe superior sendiri dipatok mulai dari harga Rp 400 ribu, sedangkan untuk deluxe dipatok mulai dari Rp 600 ribu, kemudian untuk suite dipatok mulai dari satu hingga Rp 2 jutaan.
Saat ini, hotel tersebut sangat eksis terlebih di kalangan penggiat media sosial.
Pasalnya, lokasi hotel yang memiliki berbagai spot untuk foto ini dimanfaatkan oleh penggiat media sosial untuk berswafoto.
(cr4/tribun-medan.com)