Breaking News

BERITA TERBARU Corona Varian Delta, WHO Ungkap Semua Vaksin Covid-19 Efektif dan Disetujui

Semua vaksin Covid-19 yang disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) efektif melawan varian virus corona Delta.

Editor: Salomo Tarigan
AP PHOTO/VINCENT THIAN
Tes usap untuk mendeteksi virus corona 

TRIBUN-MEDAN.com -

Semua vaksin Covid-19 yang disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) efektif melawan varian virus corona Delta.

Hal itu disampaikan direktur regional WHO untuk Mediterania Timur, Dr. Ahmed Al-Mandhari pada Rabu (7/7/2021) waktu setempat, seperti dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Aburizal Bakrie Balas Pesan Nia Ramadhani di Instagram, Nia dan Suami Ardi Bakrie Diperiksa di Polda

Dia menambahkan bahwa varian Delta dilaporkan telah ditemukan di 13 negara di kawasan Mediterania Timur, itu menimbulkan risiko global.

Dr. Al-Mandhari menyampaikan sambutan tersebut saat konferensi pers virtual untuk membahas perkembangan terkini terkait pandemi virus corona, varian baru, serta pedoman vaksinasi dan kesehatan yang akan diikuti saat perayaan Idul Adha.

Baca juga: AMIEN RAIS Ungkap Kabar Gembira, Mahfud MD Ucap Terima Kasih, Fakta Baru Tewasnya 6 Laskar FPI

Dia mengaitkan alasan utama keengganan orang untuk menerima vaksin karena adanya informasi palsu atau hoaks tentang vaksin.

Untuk itu pula dia menambahkan bahwa perjanjian telah ditandatangani dengan platform media sosial untuk memeriksa informasi-informasi yang salah atau hoaks seputar vaksin.

Dr. Al-Mandhari juga menyerukan kepatuhan terhadap pedoman yang dikeluarkan oleh WHO selama musim haji dan dibuat sebagai sejumlah saran bagi individu untuk mengamati dalam pertemuan.

1.040 Per Hari Meninggal 

Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia semakin memburuk.

Selain kasus positif harian yang terus melonjak, kasus kematian harian juga mengalami kenaikan drastis.

Seperti yang terjadi pada hari ini, Rabu, (7/7/2021), dimana kasus kematian tembus seribu orang per hari atau tepatnya 1.040.

Jumlah kematian akibat Covid-19 ini naik hampir 300 dari hari sebelumnya yakni 728 kasus.

Baca juga: GILIRAN Puan Maharani Dijuluki Queen of Ghosting Setelah Jokowi The King of Lip Service, PDIP Sedih

Bila menilik data dari SatgasCovid-19, jumlah kematian naik berkali kali lipat dibandingkan pertengahan Juni yang di bawah 200 kasus.

Jumlah kematian terbanyak pada hari ini terdapat di Jawa Tengah 480 jiwa, kemudian Jawa Timur 155 kematian.

DKI Jakarta 142 kematian, Jawa Barat 67 kematian, dan DI Yogyakarta 32 kasus.

Tak Mendapat Perawatan

Secara kumulatif jumlah kematian tertinggi berada di Jawa Timur dengan 13.293 kematian, lalu Jawa Tengah 12.135 kematian, DKI Jakarta 8.991, dan Jawa Barat 5.712, dan Riau 1.996 Kematian.

Baca juga: SIAPA DEDY Mawardi, Sekjen Seknas Jokowi yang Meninggal Akibat Covid-19

Tingginya angka kematian ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya pasein Covid-19 yang tidak mendapatkan perawatan.

Tim LaporCovid-19 menyebut sejak Juni hingga 2 Juli 2021 terdapat 265 pasein Covid-19 yang meninggal di luar fasilitas kesehatan.

 Amel Gadis Kembaran Nike Ardilla Punya Cita-cita Mulia, Terungkap saat Bincang bareng Ayah Kiano

Baik itu dalam kondisi sedang isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di IGD Rumah Sakit.

Sementara itu Juru Bicara Satgas penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di pulau Jawa kini sudah di atas 80 persen, dan di luar Pulau Jawa antara 50-80 persen.

"Keterisian tempat tidur yang tinggi ini sedang diupayakan masing masing daerah dengan mitigasi pembangunan tempat isolasi terpusat, dan meningkatkan pemantauan pasien isolasi mandiri," kata Wiku Selasa kemarin.

Jumlah Kasus Positif Covid 19 di Sumut Bertambah 189 Kasus  

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumatera Utara pada Rabu (7/7/2021) mencatat bahwa terjadi penambahan konfirmasi positif kumulatif covid-19 sebanyak 189 kasus.

Sehingga kini jumlah total konfirmasi positif kumulatif covid-19 di Sumut mencapai 37.425 kasus. Hal itu dihimpun dari website infosumut.id.

Jumlah konfirmasi positif kumulatif covid-19 itu tidak sebanyak dibanding sehari sebelumnya yakni pada Selasa, 6 Juni 2021 yang tercatat ada sebanyak 256 kasus.

"Dari data Satgas Covid-19 Sumut terjadi penambahan konfirmasi positif kumulatif covid-19 sebanyak 189 kasus," kata Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Irman Oemar, Rabu.  

Dari update data tersebut, Medan masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif terpapar virus corona dengan kasus konfirmasi positif aktif terkini sebanyak 1.489 kasus. 

Sehingga kasus konfirmasi positif kumulatif covid-19 di Medan mencapai 18.997 kasus.

Kemudian disusul Deliserdang dengan kasus konfirmasi positif aktif terkini sebanyak 267 kasus. 

Lalu Karo dengan kasus konfirmasi positif aktif terkini sebanyak 267 kasus dan Padangsidimpuan sebanyak 155 kasus.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Rahmayadi kembali memperpanjang penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Sumut, berlaku mulai tanggal 6-20 Juli 2021.

Bila sebelumnya PPKM Mikro di Sumut berlaku di 10 kabupaten/kota seperti Medan, Binjai, Tebingtinggi, Pematangsiantar, Deliserdan, Serdangbedagai, Simalungun, Langkat, Karo dan Dairi, maka kali ini bertambah dua Kota yakni Padangsidimpuan dan Sibolga.

Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Sumut Nomor 188.54/26/INST/2021 tertanggal 5 Juli 2021.

"Dua di antaranya, Medan dan Sibolga masuk ke level IV Covid-19," kata pria yang juga Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut.

(TRIBUNNEWS.COM/Saudi Gazette/Srihandriatmo Malau)

BERITA TERBARU Corona Varian Delta, WHO Ungkap Semua Vaksin Covid-19 Efektif dan Disetujui

Baca Selanjutnya: Corona varian delta

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved