News Video
CERITA SEDIH Sanggar Simalungun Home Dancer, Tak Ada Biaya Berangkat ke Festival UNESCO di Turkey
Para penari Sanggar Simalungun Home Dancer (Sihoda) mendapat undangan mengikuti Festival UNESCO di Turkey, 30 Agustus 2021-5 September 2021 mendatang.
Penulis: Alija Magribi | Editor: M.Andimaz Kahfi
Sebelumnya, selain Sihoda, perwakilan Indonesia yang berencana ikut tampil yakni Sanggar Gandung Studio binaan Rosmala Sari Dewi sendiri, dan salah satu sanggar asal Batam, Kepulauan Riau.
"Festival yang kita hadiri di Turkey itu, festival adat, dan ada parade mengelilingi jalan di Kota Yelova, Turkey. Semua negara yang diundang akan menampilkan tarian khas daerahnya masing-masing," katanya.
Avionita menuturkan, sebelumnya mereka sudah menyusun 3 tarian apa yang akan ditunjukkan di Turkey, bila impian itu tercapai.
Yaitu tarian Medle Simalumgun, tari ilahbanak uwou, dan untuk parade ada tari multi etnis Sumatera Utara.
"Tari Medley Simalungun itu ada 7 tarian kreasi yang mentradisi di Simalungun seperti, Haruan Bolon, Manduda, Martonun, Sermadengan Dengan, Tor Tor Hon dan ada beberapa tarian lagi (di-medley dia menjadi satu tarian)," katanya.
"Ilah panak bauwou itu, menggambarkan tentang seorang anak perempuan yang lahir dan besar di hutan dan dibesarkan oleh kawanan burung Uwou, atau bahasa Indonesianya burung Uwou," tambahnya.
Disinggung apa perasaan mereka kendati kepastian berangkat ke Turkey, Avionita mengaku merasa bangga. Sebuah kesempatan berharga bisa tampil di luar negeri.
"Dapat undangan ke Turkey mengikuti festival menari rasanya bangga, senang dan ada juga rasa takut. Takut dalam arti mengecewakan, pasti bebannya berat membawa nama budaya Indonesia. Bangga juga bisa terpilih. Mungkin dibilang lomba enggak, bisa dibilang perfom terbaik, pakaian yang terbaik atau ada beberapa kriteria aja," jelasnya.
(alj/tribun-medan.com)