Adaptasi PT KAI di Masa Pandemi
Optimalisasi Angkutan Barang dan Aset, Cara PT KAI Beradaptasi di Masa Pandemi
PT KAI terus beradaptasi menghadapi masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Salah satu caranya adalah optimalisasi angkutan barang dan aset
Penulis: Array A Argus |
Selama ini angkutan penumpang menjadi penyumbang terbesar pendapatan PT KAI Divre I Sumut.
Di masa pandemi dan di tengah keterbatasan aturan PPKM di tiap daerah dengan level yang berbeda, KAI tetap menjalankan angkutan penumpang antarkota, walaupun jumlah penumpangnya tidak signifikan.
Seperti halnya tujuan Medan-Binjai.
Baca juga: Libur Panjang 7290 Tiket Kereta Api Ludes Terjual, PT KAI Divre I Sumut Siapkan Gerbong Cadangan
Karena situasi saat ini belum sepenuhnya normal, PT KAI Divre I Sumut sudah jauh hari melakukan adaptasi dengan menerapkan aturan protokol kesehatan (prokes) yang cukup ketat.
Bagi penumpang antarkota, mereka diminta menunjukkan surat vaksin dan surat izin perjalanan dinas.
Kemudian bagi mereka yang belum divaksin karena alasan kesehatan, PT KAI tetap memberi izin, dengan catatan penumpang tersebut dalam kondisi prima ketika menumpangi kereta api.
Selanjutnya untuk menjaga suasana stasiun dan kereta api tetap bersih dan nyaman, PT KAI Divre I Sumut rutin melakukan penyemprotan disinfektan.
Khusus bagi penumpang, mereka yang datang ke stasiun akan dicek suhu tubuhnya, lalu diminta mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.
Untuk menunjang fasilitas kesehatan ini, di Stasiun Kereta Api Medan sendiri terpantau ada beberapa tempat cucui tangan.
Di pintu masuk stasiun, ada empat wastafel yang dipasang secara berjajar.
“Kereta api biasanya kami semprot disinfektan sebelum berangkat dan setelah selesai beroperasi,” timpal Humas PT KAI Divre I Sumut Mahendro.
Baca juga: PT KAI Perbaiki Jalan yang Seharusnya Tanggung Jawab Pemerintah Kota Medan
Ia menjelaskan, sebagai bagian dari upaya mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja, PT KAI Divre I Sumut juga turut mengikuti program vaksinasi.
Hampir seluruh karyawan dan pegawai yang sudah disuntik vaksin saat ini.
Kalaupun ada pegawai yang belum divaksin, itu karena ada pengecualian karena catatan kesehatan.
“Ini bentuk dari adaptasi PT KAI dari sisi kesehatannya,” kata Mahendro.