PENGAKUAN Mahasiswi Unri yang Diduga Dilecehkan Dekan Fisip, Ikhwalnya Serahkan Proposal Skripsi
Kasus dugaan pelecehan itu berbuntut panjang hingga akhirnya korban melaporkan sang dosen ke polisi pada Jumat (5/11/2021).
AMARAH Kapolda Sumut, Wanti-wanti Preman Tak Manfaatkan Ormas, Polisi Tidak Boleh Takut Preman
OKNUM Perwira Polisi Dicopot Jabatan Imbas Dugaan Perselingkuhan, Polda Sumut Diminta Transparan
Bantahan Terduga Pelaku
Namun, Syafri Harto membantah tuduhan mahasiswinya itu.
Dalam konferensi pers bersama istrinya, Rabu (28/10/2021).
Syafri menyebut tak pernah melakukan pelecehan seksual terhadap korban.
"Dia (L) datang ke ruangan saya untuk bimbingan proposal. Di situ ada juga staf saya namanya Ayu," ungkap Syafri, dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/11/2021).
"Kalau dalam ruangan memang kami berdua saja, tapi dari luar nampak lewat kaca ke dalam. Tak ada pula saya pikiran macam-macam."
Syafri menyebut sebelumnya belum pernah bertemu dengan L.
Saat bimbingan, Syafri menanyakan kesiapan L untuk seminar proposal.
Namun, saat itu L menolak dengan alasan menyelesaikan skripsi sembari bekerja.
"Saya bilang kalau mau acc (disetujui) proposalnya, saya baca dulu dua sampai tiga hari ke depan," ungkapnya.
"Karena masih ada kegiatan lain, terus saya bilang kalau mau bimbingan buat pdf proposalnya kirim ke WA (WhatsApps) saya."
Saat konsultasi, L disebutnya menceritakan kondisi keluarganya.
L kini bekerja membantu tante, sedangkan adiknya tak kuliah karena orangtuanya sakit.
Tak berselang lama, L pun menangis.