Terungkap Penyebab Ipda OS Tembak Poltak Pasaribu dan M Aruan, Berikut Penjelasan Polda Metro Jaya
Korban tewas bernama Poltak Pasaribu, dan korban luka, M Aruan. Sementara korban selamat, Parsaoran Munthe dan Ibrahim melarikan diri.
Salah satu korban bernama Poltak Pasaribu meninggal dunia pada Minggu (28/11/2021).
Kini korban Poltak Pasaribu dikabarkan telah dibawa ke kampung halamannya di Tebing Tinggi, Sumut, untuk dimakamkan.
Sementara itu, satu korban lainnya masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kasus penembakan ini terungkap setelah polisi mengidentifikasi kendaraan yang diduga dikemudikan pelaku.
"Kami sudah memeroleh beberapa informasi. CCTV juga sudah ada. Identitas dari kendaraan yang dipakai pelaku sudah didapatkan," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah di kantornya, Jakarta Selatan, Sabtu (27/11/2021).

Jenazah Poltak Pasaribu dikabarkan dibawa ke kampung halamannya di Tebing Tinggi, Sumut (TRIBUN MEDAN/HO)
Kronologi kejadian
- Pada Sabtu (27/11/2021) dini hari, Polsek Palmerah mendapatkan laporan adanya korban penembakan yang dirawat di RS Pelni. Dengan Info awal dari korban TKP penembakan di wilayah Pondok Pinang. Selanjutnya anggota Reskrim Polsek Kebayoran Lama melakukan pengecekan ke RS Pelni. Tiga orang korban mengendarai kendaraan R4 Daihatsu Ayla Nopol B 2235 TRA.
- Kapolsek Pesanggrahan berikut personil Polsek Pesanggrahan melakukan Pengecekan TKP berada di wilayah Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan tepatnya di Pintu Tol Exit Depan Kantor PJR Induk IV.
Adapun Kronologis kejadian setelah dilakukan Pengecekan sebagai berikut:
- Sekitar jam 17.30 WIB para korban berangkat dari Hotel Kedaton Bogor menuju ke Depok dan mengikuti Kendaraan Mobil Ertiga Hitam Nopol B 1879 RFJ.
- Sesampainya di Depok sekitar jam 19.00 WIB, melewati Kantor Polres Depok. Mobil Ertiga Hitam tersebut menurunkan seorang Perempuan.
- Setelah itu Korban bersama dengan temennya mengikuti mobil Ertiga Nopol B 1879 RFJ berhenti depan Kantor PJR Induk IV.
- Kemudian beberapa orang tidak dikenal mendatangi mobil korban.
- Sopir atas nama Ibrahim keluar dari mobil untuk menanyakan keperluan. Namun Ibrahim langsung dipukul oleh oknum tersebut.
- Tidak lama setelah itu saksi Parsaoran Munthe mendegar letusan suara tembakan sebanyak 3 kali.