Banjir Hebat Melanda Madina

BANJIR Hebat Melanda Madina, Ribuan Rumah Terendam Banjir hingga Longsor di 16 Kecamatan

Akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah desa atau kelurahan yang ada di 16 Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diterjang banjir.

TribunMedan/Jefri
Keadaan Darurat Bencana Banjir Dan Tanah Longsor Di Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu (18/12/2021). 

Setelahnya, rombongan menuju Desa Hutagodang Muda Muara Batang Angkola di Kecamatan Siabu.

Di sana mereka berkomunikasi dengan warga yang terendam banjir setinggi 80 cm.

Pemkab Madina mempersiapkan lokasi evakuasi yang layak dan membawa logistik berupa makanan dan obat-obatan.

Tonton video:

Belasan Kecamatan Terendam Banjir, Bupati Madina Tetapkan Darurat Banjir dan Longsor

Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution menetapkan keadaan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mandailing Natal. Penetapkan darurat tersebut sesuai dengan keputusan Bupati Mandailing Natal nomor:360/0947/K/2021.

Penetapan keadaan darurat bencana itu berlaku selama 14 hari terhitung sejak Sabtu (18/12/2021) hingga 31 Desember 2021.

"Kondisi banjir yang wilayah terparah berada di wilayah Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal seperti Kecamatan Sinunukan, Natal. Terparah di wilayah pantai barat," ujar memberikan keterangan, Sabtu (18/12/2021). 

Ia menyampaikan, tidak hanya banjir tetapi banyak titik longsor yang membuat petugas terhambat ke lokasi banjir. Karena itu, ia menetapkan situasi darurat di Kabupaten Madina sehingga beberapa kebijakan bisa cepat.

"Terutama pengungsi yang belum dievakuasi dari lokasi banjir karena terhadang longsor bisa teratasi dengan baik. Kita setiap jam selalu update informasi dari kecamatan dan kepala desa. Kami bersatu untuk menghadapi masalah ini. Bantuan Alhamdulilah sudah terlaksana dengan baik," katanya.

Sebelumnya diketahui hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal mengakibatkan 16 kecamatan terendam banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. 

Alhasil, ribuan orang yang terdampak bencana ini mengungsi ke rumah kerabat atau posko darurat yang dibangun pemerintah. Banjir dan tanah longsor membuat sejumlah ruang jalan trans Sumatera nyaris terputus.

(*/Tribun Medan/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved