News Video
YANTI NAINGGOLAN Blak-Blakan Ungkap Perlakuan Ibunya Bentak Kata Kasar Hingga Ribut di Gereja HKBP
"Itulah kau yang lain lagi pembahasan dia tah hapa yang di bahas dia udah siap itu datanglah mamak ini. Iya binatang itu (maap amang) anjing itu
Berkaitan dengan pernyataan ibunya sudah mengkuliahkan dirinya, Yanti memberi penjelasan. Yanti tamat SMK tahun 2015, dan Yanti mulai lah stres akan melanjut ke mana.
Di kumpulan gereja, Yanti bertemu dengan temannya. Kepada Yanti, lalu ditawar berjualan tisu asalkan bisa menghasilkan duit yang menurut dia sudah dengan cara yang benar, dan 10 Juni 2015 Yanti telah bekerja.
Lalu, Yanti kuliah dan gaji pertamanya untuk 'DP' sepeda motor, serta biaya pertama masuk kuliah. Tiap bulan, Yanti membayar uang kuliah dari hasil kerja.
Begitu pun, walau sebatas SPG, Yanti tetap memberikan bulanan kepada ibunya sejak 2015 hingga November tahun 2021. "Jadi, walau pun aku sampai udah ngekost, aku teyap memberi sama mamak selama ini walau pun dia udah tanggung jawab Simanjuntak. Tali karena aku anaknya, enggak ada yang salah kalau aku memberi mamak,"sebut Yanti.
Sementara itu, Praese HKBP Distrik Medan-Aceh Pdt Suwandi Sinambela menyampaikan, secara kelembagaan gereja, pemberkatan sudah benar berjalan sesuau aturan. Bukan seperti yang viral pada postingan ibu menpelai wanita tersebut.
Pendeta Ojak Sihite yang memberkati pernikahan itu mengatakan sesungguhnya ini persoalan adat yang bahkan dianjurkan sebelumnya untuk berdamai. Sayangnya, di dalam video tersebut seolah-olah sudah ada pemberkatan, padahal pendeta menunggu selesai barulah dilankutkan pemberkatan.
"Dan setelah diselesaikan hari itu juga, ibunya sudah mencium dan mengucapkan selamat kepada Yanti. Barulah dilanjutkan pemberkatan pada Sabtu lalu,"ujar Praeses HKBP.
Artinya, secara fungsinya, Pendeta sudah menjalankan tugasnya dengan benar. Mulai dsri proses memberi pandangan kepada sang ibu, serta menyarankan bila persoalan adat diselesaikan secara kesepakatan.
Pendeta Ojak Sihite menegaskan, bahwabpemberkatan dilakukan setelah ibubdan tulangnya beserta Yanti bermaaf-maafan di balai pertemuan Gereja di hadapan pendeta. "Jadi, tidak benar pemberkatan dilakukan sebelum masalah selesai,"ujar Pendeta Ojak Sihite.
(Jun-tribun-medan.com)