ANEH KALI, Dokter BNN Deliserdang Paksa Orang Ngaku Sebagai Pengguna Narkoba Agar Bisa Direhab

Bagus Guntoro, pegawai honorer Dishub Deliserdang yang dipecat karena kesalahan BNN mengatakan dirinya sempat dipaksa mengaku sebagai pengguna narkoba

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
Pemeriksaan urine BNNK Deliserdang di kantor Dinas Perhubungan Deliserdang beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Bagus Guntoro, honorer Dinas Perhubungan Kabupaten Deliserdang kini menganggur akibat kesalahan hasil tes urine yang dikeluarkan BNNK Deliserdang.

Sampai detik ini, Bagus Guntoro tak bisa bekerja di dinas karena dianggap sebagai pengguna narkoba.

Saat diwawancarai, Bagus Guntoro mengatakan dia justru sempat dipaksa seorang dokter BNNK Deliserdang, untuk mengaku sebagai pengguna narkoba agar bisa direhabilitasi. 

"Beberapa waktu lalu aku disuruh datang ke BNN bang. Dibilang sama dokter yang ada di BNN, katanya kalau aku ngaku akan dikeluarkan surat untuk rehab supaya bisa diterima kembali kerja.

Baca juga: Harga Tes Urine di BNNK Deliserdang Menguras Kantong, Dua Kali Lipat Harga di RSUD

Aku enggak pernah makai narkoba, tapi disuruh ngaku," ucap Bagus Rabu, (9/2/2022).

Bagus mengatakan, meski dirinya mendapat tawaran itu namun pada saat itu ia tidak langsung menjawab apakah menerima atau tidak.

Ia mengaku semua yang terjadi harus dikonsultasikan sama keluarga meskipun dirinyalah yang paham sebenarnya tentang dirinya sendiri.

Disebut kalau saat ini dari pihak keluarganya mendukung sepenuhnya.

Baca juga: Kabar Duka, Kepala BNNK Deliserdang AKBP Suhadi Meninggal Dunia

"Orang memang tidak pernah makai ya untuk apa direhab-rehab. Aku nggak pernah mengaku pernah makai waktu jumpa sama dokter (diasesmen). Aku pun ada merekam juga saat itu dan aku nggak ada bilang aku pernah makai," tegas Bagus. 

Sementara itu, Kepala BNNK Deliserdang, Kombes Muhammad malah emosi ketika dikonfirmasi ulang soal kasus ini. 

Dia melontarkan statemen dengan nada ketus.

"Terus maksudnya apa? Kau tanya-tanya terusya? Ada kaitan apa sama dia? Kita nggak ada tawarin dia (disuruh ngaku). Kita tanya dia ternyata ngakuin. Ada rekamannya. (Ngaku soal apa) nanti kita buka, saya cek dulu," kata Muhammad. 

Informasi yang dikumpulkan, pihak BNNK Deliserdang yang melakukan asesmen terhadap Bagus Guntoro adalah dr Indra.

Baca juga: KEPALA BNN Deliserdang Baru Tahu Anggotanya Tidak Lakukan SOP Pemeriksaan Urine

Ia membantah ada menyuruh Bagus agar mengaku saja pernah memakai narkoba. 

"Bagus udah ketemu saya memang. Dari pihak dinas itu mengharuskan untuk menjalani rehab sementara anaknya merasa tidak menggunakan. Apa yang mau direhab kalau anaknya enggak Makai,"kata dr Indra

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved