Pesawat Siluman China
China Kembangkan Pesawat Bomber Rahasia JH-XX, Bisa Leluasa Terbang di Langit Indonesia - Amerika
Padahal laporan tentang pesawat pembom H-20 masih menarik banyak perhatian, termasuk kemampuan yang dimilikinya dengan rudal konvensional atau nuklir.
TRIBUN-MEDAN.COM - China dari waktu ke waktu terus mengembangkan teknologi persenjataannya.
Hingga saat ini, China masih terus mengembangkan pesawat pengebom atau bomber siluman Xian H-20.
Namun di saat yang sama, ada laporan tentang pengebom misterius lainnya, yang sementara diberi nama JH-XX, yang telah membuat para analis militer bingung.
Padahal laporan tentang pesawat pembom H-20 masih menarik banyak perhatian, termasuk kemampuan yang dimilikinya dengan rudal konvensional atau nuklir.
Ada spekulasi bahwa H-20 bisa mengangkut muatan lebih dari 45 ton dan berat lepas landas maksimum setidaknya 200 ton.
Selain itu, diduga bahwa pembom ini dapat terbang dengan kecepatan subsonik dan juga dapat dilengkapi dengan hingga empat rudal jelajah siluman hipersonik, melansir The EurAsian Times, Senin (14/2/2022).
Empat gambar dan video H-20 yang dihasilkan komputer yang diterbitkan oleh majalah bulanan 'Modern Weaponry' pada tahun 2021 menunjukkan bahwa pesawat itu memiliki ruang senjata, dua sayap ekor yang dapat disesuaikan, radar udara di bagian depan, dan dua saluran masuk udara siluman di kedua sisi.
Ini semua ditampilkan sepenuhnya tertutup bahan penyerap radar abu-abu gelap.
Berdasarkan informasi terbatas tentang H-20, tampaknya kemampuan siluman dan jangkauan lebih penting daripada kecepatan, mungkin untuk memungkinkan pesawat melakukan misi serangan jarak jauh.
Pesawat ini, yang sebagian besar masih diselimuti misteri, akan mampu menjangkau pangkalan AS di Guam, Jepang, dan Filipina.
Seolah ancaman H-20 belum cukup, muncul ancaman lain yakni pembom rahasia lain yang sedang dikembangkan, JH-XX. Konsep untuk pembom siluman JH-XX pertama kali bocor secara online sekitar tahun 2013.
Kemudian, sebuah majalah kedirgantaraan China menerbitkan gambar konsep pesawat tersebut yang menunjukkan desain sayap tersapu (swept-wing) konvensional.
Sayap seperti itu dioptimalkan untuk kecepatan yang lebih tinggi.
Namun, ini berarti bahwa JH-XX kemungkinan memiliki jangkauan yang lebih rendah daripada H-20.
Pesawat pengebom nuklir berteknologi siluman yang dibangun China H-20. (sputnik news)
Tampaknya JH-XX memiliki misi yang mirip dengan pengebom tempur konseptual FB-22 yang dikerahkan ke Angkatan Udara AS (USAF) oleh Lockheed Martin.
