Perang Rusia Ukraina

Di Balik Operasi Militer Rusia, Putin Sindir Kejahatan Perang Ukraina dan Dukungan Barat Langgar HAM

Rusia telah berulang kali memperingatkan negara-negara asing tentang neo-Nazi yang mengambil alih Ukraina setelah kudeta yang didukung Barat

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Tribun-Medan.com
Kolase Foto: Presiden Rusia, Preside AS, Presiden Ukraina, dan Warga Ukraina. 

Pemerintah Ukraina yang baru bahkan tidak segan-segan mengancam dan menculik lawan politik, politisi, termasuk anggota parlemen yang menentang perang melawan DPR dan LPR, serta mereka yang keberatan dengan kudeta.

Beberapa politisi oposisi dan jurnalis independen juga dibunuh, diduga oleh nasionalis dan neo-Nazi yang sama, dengan banyak kasus yang belum terpecahkan hingga hari ini.

Pembunuhan Oles Buzyna, seorang jurnalis Ukraina yang dikenal karena pandangannya yang pro-Rusia, adalah salah satu kasus yang paling menonjol.

Buzyna ditembak mati di luar rumahnya oleh orang tak dikenal di Kiev hanya sehari setelah pembunuhan mantan anggota parlemen Oleg Kalashnikov di rumahnya.

Kasus-kasus itu tidak pernah diselesaikan, namun mereka diyakini terkait dengan keterlibatan para korban dengan gerakan anti-Maidan.

Diskriminasi terhadap apapun yang berhubungan dengan Rusia

Selain membiarkan pelaku kejahatan perang tidak dihukum dan tetap memburu lawan politik mereka, kepemimpinan Ukraina dianggap sering mendorong diskriminasi di seluruh negeri terhadap apapun yang berhubungan dengan Rusia atau bahasa Rusia.

Baca juga: SOROTAN Chelsea vs Liverpool, Pertarungan Pelatih Sesama Jerman Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp

Kebijakan ini terungkap dalam berbagai bentuk, mulai dari seruan yang relatif tidak berbahaya untuk menahan diri dari membeli barang-barang Rusia.

Kemudian pemecatan akademisi Rusia yang mengajar sastra Rusia, penahanan pelancong berbahasa Rusia tanpa dasar hukum, larangan resmi atas produk tertentu Rusia, menggambar swastika pada peringatan Perang Dunia Kedua dan korban holocaust, serta mengizinkan pawai neo-Nazi yang menampilkan seruan untuk 'membunuh orang Rusia' yang tinggal di Ukraina.

Daftar ini berlanjut dengan lebih banyak kejahatan yang dilakukan oleh para pemimpin nasionalis Ukraina selama 8 tahun terakhir, namun tidak tercermin dalam Buku Putih.

Selama bertahun-tahun, Rusia telah meminta negara-negara Barat untuk menyelidiki kasus pelanggaran HAM, pembunuhan ilegal, dan kejahatan perang yang dilakukan oleh otoritas Ukraina yang berkuasa setelah kudeta 2014.

Baca juga: Presiden Amerika Joe Biden Isyaratkan Perang Dunia Ketiga karena Putin, Rusia Bayar Harga

Rusia bahkan menunjukkan bahwa banyak dari kasus-kasus itu dilakukan oleh neo-Nazi terhadap Rusia atau orang-orang berbahasa Rusia.

(Tribunnews/Sputniknews)

Di Balik Operasi Militer Rusia, Putin Sindir Kejahatan Perang Ukaina dan Dukungan Barat Langgar HAM

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved