Dukung Anies-Kofifah di Pemilu 2024, Ini Alasan DPW PPP DKI
DPW PPP DKI Jakarta telah mengeluarkan keputusan dengan mengusulkan pasangan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa.
TRIBUN-MEDAN.COM - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta telah mengeluarkan keputusan dengan mengusulkan pasangan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa menjadi bakal calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keputusan itu merupakan hasil rapat pimpinan wilayah DPW PPP DKI Jakarta yang digelar Kamis (14/4/2022) lalu.
"DPW PPP Jakarta merekomendasikan kepada DPP PPP agar mencalonkan saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden RI dan Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Wakil Presiden RI pada Pemilu 2024," kata Plt Ketua DPW PPP DKI Farhan Hasan Al-Amri saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat.
Farhan kemudian menjelaskan alasan DPW PPP DKI Jakarta mendukung pasangan Anies-Khofifah untuk maju di Pilpres 2024.
Anies-Khofifah dinilai memiliki visi dan misi yang sama dengan PPP khususnya di DKI Jakarta.
Keduanya juga dinilai sudah teruji berhasil memimpin daerah masing-masing.
"Mengingat kedua tokoh tersebut terbukti berhasil dalam kepemimpinannya sebagai kepala daerah dan memiliki visi keumatan dan kebangsaan yang sejalan dengan visi PPP," kata pria yang saat ini menggantikan posisi almarhum Haji Lulung tersebut.
Dijelaskan Farhan, adapun indikator keberhasilan Anies-Khofifah sebagai pimpinan daerah sudah cukup kuat. Ia pun secara langsung menyoroti keberhasilan Anies dalam memimpin Ibu Kota.
"Alhamdulillah Pak Anies telah membuktikan justru di pusat tempat terjadinya polarisasi itu Pak Anies berhasil menghapus secara signifikan permusuhan dan polarisasi yang terjadi di DKI Jakarta," ucap dia.
Sementara sosok Khofifah sebagai perempuan muslim mampu membawa pesan positif, sehingga dinilai pantas mendampingi Anies dalam memimpin negara.
"Kami menimbang Ibu Khofifah sangat layak untuk cawapres karena beliau juga mewakili dari perempuan," lanjut Farhan.
Lanjut Farhan, meski DPW PPP DKI Jakarta sudang mengajukan pengusungan Anies-Khofifah dalam bentuk rekomendasi kepada pimpinan pusat partai, hal ini belum menjadi keputusan final partai.
"Insha Allah keputusan hari ini akan kami bawa sebagai aspirasi dari sahabat DPW dan DPP ke forum Rapimnas besok," kata Farhan.
Terpisah Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut bahwa partainya memang mengembangkan proses-proses organisasi berbasis bottom-up.
"Maknanya terbuka kesempatan bagi struktural PPP di bawah untuk menyuarakan aspirasinya," kata Arsul, Jumat (15/4/2022).
Sehingga DPP PPP, tidak mempermasalahkan DPW atau DPC mana pun merekomendasikan nama capres-cawapres seperti PPP DKI.
"Demikian juga silakan kalau ada DPW atau bahkan DPC PPP yang menginginkan agar PPP mengusung paslon yang berbeda dari yang diusulkan oleh PPP DKI misalnya," terang Wakil Ketua MPR itu.
"Semuanya masih terbuka sampai dengan nanti melalui forum permusyawaratan yang bernama Mukernas diputuskan siapa paslon yang akan diusung," tegas Arsul.
Arsul mengatakan dalam perjalanan waktu ke depan semuanya akan dilihat, termasuk PPP akan berkoalisi dengan partai lain.
"Ya di sebagian kader PPP (memang menyuarakan Anies-Khofifah), namun juga ada kader-kader yang punya pandangan tokoh lain," kata Arsul.
PPP juga telah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Hotel Pullman, Jakarta.
Rapimnas II tersebut dihadiri pengurus partai tingkat pusat dan wilayah.
Sekjen PPP Arwani Thomafi mengungkapkan agenda utama Rapimnas ini adalah menyerap aspirasi dari para pengurus wilayah PPP di seluruh Indonesia terkait capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 mendatang.
Termasuk juga mendengarkan aspirasi dari DPW PPP DKI Jakarta yang mengusulkan Anies BAswedan dan Khofifah sebagai Capres-Cawapres 2024.
"Mendengarkan masukan atau laporan dari DPW terkait dinamika pilpres di daerah," kata Arwani di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (15/4/2022).
Meski begitu, ia mengatakan Rapimnas kali ini belum memutuskan siapa capres-cawapres yang diusung PPP. Forum ini hanya mendengar aspirasi para pengurus wilayah.
"Salah satu yang nanti akan kita dengar itu laporan dan masukan dari DPW itu seperti apa," kata dia.
Tak hanya soal capres dan cawapres Arwani mengatakan Rapimnas kali ini juga membahas sejumlah persoalan strategis dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Agenda rapimnas di antaranya mendengarkan arahan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, membahas perkembangan keorganisasiaan seperti tentang kemajuan permusyawaratan partai tingkat provinsi hingga desa, membahas persiapan tahapan pemilu, serta mendengar aspirasi yang berkembang di daerah terkait Pilpres," kata Arwani.
Arwani juga mengatakan bahwa PPP sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk penjajakan koalisi di Pemilu 2024.
"Sudah, komunikasi sudah. Dengan yang terakhir NasDem komunikasi lalu dengan PAN," katanya.
Arwani mengatakan, komunikasi tersebut tak selalu harus melalui antara ketua umum dengan ketua umum, namun bisa juga melalui DPP hingga Fraksi di DPR.
"Dari komunikasi yang kita jalin salah satunya ya bagaimana menyiapkan pemilu itu sukses lancar, termasuk bagi kami," kata dia.
Dijelaskannya, meski komunikasi sudah dilakukan, belum ada kepastian untuk menjalin koalisi.
"Koalisi yang pada akhirnya bisa mengusung. Untuk dengan siapanya, ya belum ya," tuturnya.
(tribun network/dah/den/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan DPW PPP DKI Jakarta Dukung Anies - Khofifah di Pemilu 2024
