Korban Longsor

BERIKUT Identitas 12 Penambang Emas Tewas Tertimpa Longsor di Madina, Polisi Periksa Saksi-saksi

Polres Mandailing Natal telah memanggil sejumlah saksi usai meninggalnya 12 orang ibu-ibu tertimpa longsor saat menambang emas ilegal

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Tommy Simatupang
HO
Kapolres Madina, AKBP M. Reza Akbar saat mendatangi lokasi penambangan yang longsor di Kabupaten Madina 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polres Mandailing Natal telah memanggil sejumlah saksi usai meninggalnya 12 orang ibu-ibu tertimpa longsor saat menambang emas ilegal di Desa Bandar Limabung Jumat (29/4/2022). 

Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Akbar mengatakan sejumlah orang termasuk pemilik tanah diperiksa oleh kepolisian.

"Hari ini kita sudah periksa sejumlah orang seperti saksi saksi, orang yang selamat, pemilik tanah dan juga pemilik alat berat di sana," kata Reza kepada Tribun Medan, Jumat (29/4/2022).

Lokasi tambang emas yang menimbun 12 orang penambang pun kini telah ditutup dan dipasang garis polisi.

Kata Reza sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan perihal kejadian tersebut. Reza menyebut para penambangan adalah warga setempat.

Mereka melakukan aktivitas penambangan atas inisiatif sendiri untuk menutupi kebutuhan sehari hari.

Tak hanya itu, Reza menyebutkan terdapat beberapa lokasi tambang emas yang berada di Desa Bandar Limabung.

Namun sejauh ini polisi masih menutup lokasi tambang yang menelan 12 korban.

"Di sana memang ada beberapa lokasi tambang, jadi ada beberapa titik penambangan emas yang ada disana. Dan itu banyak masayarakat melakukan pencarian emas di sana. Jadi mereka melakukan pekerjaan atas inisiatif sendiri, kalau kata orang disini meleles dimana sudah berhenti proses penambangan, mesin dan alat berat berhenti beroperasi, mereka baru datang dan menambang menggunakan peralatan seadanya" kata Reza.

Pada Kamis (28/4/2022) kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB, sebanyak 14 penambangan emas ilegal di Desa Bandar Limabung tertimbun longsor tanah.

Dari ke 14 korban, 12 diantaranya meninggal dunia, sementara 2 orang lainnya berhasil selamat.

Para korban adalah kaum ibu yang tinggal tak jauh dari lokasi tambang emas.

Baca juga: KEJAKSAAN Libur, Polda Sumut Perpanjangan Masa Penahanan 8 Tersangka Kerangkeng Maut 40 Hari Kedepan

Baca juga: VIRAL, Majikan Sultan, 3 ART Ini Diajak Buka Puasa di Hotel Bintang 5, per Orang Dapat THR Rp16 Juta

Berikut identitas para korban tewas tertimpa longsor:

1 Neli Sipahutar (55) warga desa Simpang Bajole

2 Kana (40) warga desa Simpang Bajole

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved