Berita Sumut

BEGINI Pandangan Ikatan Dokter Anak Sumut Soal Kasus Hepatitis Akut yang Menyerang Anak-anak

Penyakit Hepatitis Akut telah masuk ke Indonesia. Penyakit ini menyerang anak-anak di bawah 18 tahun.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN MEDAN / ANISA RAHMADANI
Kepala IDAI Sumut Yazid saat memberi kata sambutan usai di lantik beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Penyakit Hepatitis Akut telah masuk ke Indonesia. Penyakit ini menyerang anak-anak di bawah 18 tahun.

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh Dinkes tingkat Provinsi, Kota/Kabupaten untuk mulai siaga.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Utara Yazid memberikan pandangan terkait kasus baru ini, Jumat (6/5/2022).

Menurut Yazid saat ini memang seluruh dunia sedang mewaspadai penyakit hepatitis akut yang belum diketahui asal muasalnya.

"Saat ini memang semua dunia kesehatan sedang waspada akan penyakit hepatitis akut. Karena di Negara Inggris itu ada peningkatan kasus yang signifikan dan jumlah pasien yang terpapar semakin banyak di Negara Eropa, makanya di seluruh dunia yang di komandani oleh WHO mulai memberikan peringatan untuk waspada termasuk Indonesia,"jelasnya, saat di konfirmasi, Jumat (6/5/2022).

Sejauh ini dikatakan Yazid juga IDAI Sumut mulai meneliti dan melakukan imbauan kepada rumah sakit dalam penanganan hepatitis akut tersebut.

"Upaya kita itu mulai berikan edukasi dan himbauan terkait hepatitis dan gejala serta ciri dan pencegahannya kepada Rumah Sakit dan Fasyakes, sebab kita juga masih melakukan pengujian dan pendataan terkait Penyebab hepatitis misterius ini," terangnya.

Baca juga: Pasukan Pengintai Rusia Sergap Tentara Ukraina Hingga Artileri Menghancurkan Tempat Persembunyian!

Baca juga: Indonesia Tak Takut Hadapi China di Kawasan Laut Natuna Utara

Untuk beberapa gejala yang ditemui, Dikatakan Yazid sejauh ini masih sama dengan penyakit hepatitis pada umumnya.

"Jadi Hepatitis ini banyak macamnya ada namanya Hepatitis A hingga G, namun sebab dikatakannya hepatitis misterius ini karena sebab dan ciri-ciri penyakit ini tidak terdapat dalam penyakit hepatitis A- hingga G yang lazim tersebut," terangnya.

Hepatitis misterius ini memiliki gejala awal seperti demam kuning, gangguan masalah pencernaan seperti diare, badan lemah, dan mencret.

"Jadi sebenarnya penyakit Hepatitis ini hal lazim bagi kalangan kesehatan bahkan untuk hepatitis A dan B itu sudah ada vaksinasinya hanya saja yang membuat waspada ini sebab hepatitis akut ini belum diketahui dari mana awal mulanya," paparnya.

Mengetahui pasien mengalami penyakit hepatitis akut dan misterius ini dilihat berdasarkan pengambilan sampel darah.

"Jadi apabila nilai geokimia levernya melebih 500 unit per liter darah maka itu akan di periksa lebih lanjut apakah pasien ini termasuk dengan Hepatitis A hingga G tersebut atau bukan, jika tidak ada ciri-ciri dalam golongan tersebut maka baru di sebut penyakit hepatitis misterius," jelasnya.

Dikatakan Yazid untuk penghindaran awal penyakit hepatitis akut ini ialah dengan pola hidup yang sehat dan bersih

"Hepatitis itu biasanya penularannya dari mulut ke anus artinya misal pada saat usai istinja' itu tidak bagus langsung pegang mulut anak, terus kurang mencuci tangan, makan-makanan yang tidak sehat, masak air tidak mateng juga menjadi satu diantara mudahnya anak terserang penyakit," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved