Rusia vs Ukraina

NASIB Pasangan Suami Istri, Suami Disekap Pemberontak di Yaman, Istri Terjebak Perang Ukraina

Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu, Jithina menghadapi cobaan lain.

Editor: AbdiTumanggor
Getty Images
Pengungsi Ukraina menyelamatkan diri 

Jithina segera menghubungi para pejabat pemerintah di India untuk mencari bantuan, sementara teman-temannya memasak untuknya dan memberikan dukungan.

Ketika perang Ukraina dimulai, Jithina dan teman-temannya terpaksa berlindung di bunker bawah tanah.

Bersama orang-orang India yang awalnya berjuang untuk meninggalkan Kyiv, Jithina merasa harapannya meredup.

"Saya merasa tidak ada yang bisa mengeluarkan kami dari sana," ungkapnya.

Di Yaman, suaminya melihat berita perang di TV dan menjadi sangat khawatir keberadaan istrinya.

"Ketika kami berbicara dengan keluarga kami, kami menyadari bahwa itu adalah situasi yang sangat sulit. Kami tidak tahu apa yang terjadi," kata Sajeevan.

Akhirnya, Jithina berhasil meninggalkan Ukraina sekitar pekan kedua Maret, dengan menumpang kereta api ke Hongaria dan kemudian terbang ke India.

Ketika sampai di rumah, dia melanjutkan upayanya untuk menghubungi para pejabat pemerintah agar suaminya dibebaskan.

Ramachandran Chandramouli, Duta Besar India untuk Djibouti - tempat Kedutaan India untuk Yaman beroperasi sementara - adalah sumber dukungan yang besar, jelasnya.

"Dia berhubungan dengan semua keluarga. Kami bisa menghubunginya kapan saja. Dia mengatakan kepada kami bahwa mereka akan dibebaskan tetapi itu akan memakan waktu," kata Jayakumar.

Warga Kharkiv Ukraina mengungsi ke stasiun kereta ruang bawah tanah
Warga Ukraina mengungsi ke stasiun kereta ruang bawah tanah (TWITTER)

Akhirnya tiba di rumah

Pada April, koalisi pimpinan Saudi dan pemberontak Houthi menyetujui gencatan senjata selama dua bulan saat bulan suci Ramadan tiba.

Pemerintah India kemudian berhasil membebaskan para pelaut dengan bantuan Oman dan negara-negara lain.

Jithina mengatakan dia baru mempercayai berita itu ketika suaminya meneleponnya dari telepon genggamnya sendiri.

Dia akhirnya tiba di Kerala minggu lalu dengan membawa seuntai kalung dan jambiya - belati tradisional Yaman -untuknya, yang diberikan kepadanya oleh para penculiknya.

Sumber: bbc
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved