Gedung Juang 1954 Terbakar

Gelandangan Bergaya Punk Picu Kebakaran Gedung Juang 1945 di Kota Siantar, Kini Dicari Satpol PP

Sekelompok gelandangan bergaya punk picu kebakaran Gedung Juang 1954 di Kota Siantar

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
HO
Petugas Damkar menyemprotkan air ke plafon lantai II Gedung Juang 45 Kota Siantar lantaran sempat terbakar api buatan kelompok gelandangan 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- Gedung Juang 1945 di Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar yang selama ini terlihat terlantar terbakar, Rabu (25/5/2022)pagi.

Api membakar sebagian ruangan yang ada di lantai dua bangunan bersejarah itu.

Selama ini, sejumlah pengurus gereja menggunakan fasilitas di lantai satu Gedung Juang 1945.

Saat kebakaran terjadi, mereka pun mengangkat barang-barang milik gereja dari dalam gedung.

Baca juga: Sejarah Gedung Juang 1945 di Siantar, Saksi Bisu Kala Bangsawan Belanda Berdansa

"Kami lagi main tenis meja. Ada orang dari luar teriak kebakaran. Awalnya kami gak tahu (meski mereka berada didalam gedung)," ujar pengurus gereja di Gedung Juang 1945 Kota Siantar.

Alhasil, suasana pagi di pusat Kota Siantar sempat heboh.

Seorang pengendara sepeda motor berteriak, menyampaikan informasi kebakaran dari luar Gedung Juang 1945 atau sering juga disebut Gedung Nasional.

Tidak menunggu lama, dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemko Siantar beserta sejumlah petugas Damkar tiba dilokasi kebakaran.

Kemudian petugas langsung menerobos lantai dua untuk memadamkan api.

Baca juga: Amalan Luar Biasa Puasa Senin Kamis, Berikut Sejarah Awal Mula Dikerjakan Nabi Muhammad

Tak berapa lama, api pun dapat dikuasai petugas Damkar, dan kemudian berhasil dipadamkan. 

Dari lokasi, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Sat Pol PP Kota Siantar, Josua Sihaloho mengatakan, mereka langsung bergerak menuju Gedung Juang setelah menerima informasi kebakaran.

Sebut Josua, ada dugaan kebakaran terjadi karena ulah sekelompok gelandangan yang bergaya punk sering mangkal di Gedung Juang.

Saat ini, para gelandangan itu dicari keberadaanya.

"Anak-anak punk itu, katanya mau membakar sampah di lantai dua,” ujar Josua.(Alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved