Warga Miskin Dimintai Uang
Warga Miskin Dimintai Uang Rp 1 Juta Berobat ke RSUD Amri Tambunan, DPRD: Jangan Bebani Masyarakat
Warga miskin di Kabupaten Deliserdang dimintai uang Rp 1 juta oleh petugas RSUD Amri Tambunan dengan dalih jaminan kesehatan
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Kebijakan baru RSUD Amri Tambunan kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, warga miskin yang berobat di RSUD Amri Tambunan dimintai uang Rp 1 juta.
Alasan pihak rumah sakit, uang itu sebagai jaminan.
Namun, kebijakan ini justru dianggap membebani masyarakat.
RSUD Amri Tambunan dianggap tidak punya rasa kemanusiaan, dan dinilai lebih mementingkan uang daripada nyawa manusia.
Baca juga: Diduga Cari Untung dari Covid-19, RSUD Amri Tambunan Patok Tarif Berbayar untuk Layanan Covid
"Rakyat miskin ini jangan dibebani lagi kalau mau berobat. Karena miskinlah mereka, makanya tidak bisa mendaftar sebagai peserta BPJS," kata anggota DPRD Deliserdang, Bayu Sumantri Agung, Selasa (7/6/2022).
Bayu mengatakan, RSUD Amri Tambunan tidak perlu memintai uang Rp 1 juta kepada warga miskin dengan alasan jaminan.
Menurut Bayu, hal itu benar-benar sangat memberatkan.
"Ngapai mesti pakai uang jaminan Rp 1 juta," katanya.
Karena kebijakan RSUD Amri Tambunan ini dianggap membebani rakyat, Bayu mengaku akan membawa persoalan ini dalam sidang paripurna.
Dia akan menanyakan langsung kepada Pemkab Deliserdang, mengapa kebijakan seperti itu diberlakukan terhadap warga miskin.
Baca juga: Soal Dugaan Cari Untung dari Pandemi, Direktur RSUD Amri Tambunan Kepanasan, Bupati Kecolongan
Bayu pun meminta perhatian Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan untuk turun tangan menyelesaikan persoalan ini.
Banyak pihak menilai, khususnya masyarakat, Amri Tambunan harus banyak-banyak memberikan kenangan manis sebelum masa jabatannya berakhir di tahun 2024.
Dengan begitu, masyarakat menyebut, nama Amri Tambunan akan tetap dikenang sebagai sosok pemimpin yang benar-benar peduli dengan rakyat.
Bukan pemimpin yang acuh terhadap warga miskin.