MESIN Kapal Nusa Dua Mati dan Terombang-ambing, Sebanyak 160 Orang Penumpang Histeris Ketakutan

Kapal motor penumpang (KMP) Nusa Dua mengalami mati mesin dan kandas di Perairan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Editor: AbdiTumanggor
Humas Basarnas Bali
Proses evakuasi 160 penumpang Kapal motor penumpang (KMP) Nusa Dua, yang mengalami mati mesin dan kandas di Perairan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Minggu (26/6/2022). (Humas Basarnas Bali.) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kapal motor penumpang (KMP) Nusa Dua mengalami mati mesin di tengah laut.

Lalu terbawa ombak dan kandas di Perairan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Sebanyak 160 orang penumpang histeris dalam ketakutan.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada menyampaikan, kapal tersebut mengalami mati mesin, Minggu (26/6/2022) pagi, pukul 04.10 Wita.

Kapal dengan rute Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk tersebut bertolak sekitar pukul 01.50 WIB.

Namun kemudian KMP Nusa Dua terbawa arus hingga kandas di posisi koordinat 8° 9'27.72"S - 114°26'1.08"T, yakni kurang lebih 0.5 Nm arah barat laut dari Pelabuhan Gilimanuk.

"KMP Nusa Dua total manifestnya 160 orang, di antaranya ABK berjumlah 13 orang dan sisanya adalah penumpang," terang Gede Darmada, Minggu. 

Tercatat kapal juga menampung 6 unit sepeda motor, 21 unit kendaraan roda empat (minibus, sedan), 12 unit mobil bak, 1 unit bus dan 2 unit truk.

Usai menerima laporan, Basarnas Bali langsung menggerakkan 8 orang personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana. Kemudian menyusul tim lainnya.

"Pelaksanaan towing tidak berhasil, maka untuk mengindari kemungkinan terburuk segera tim SAR gabungan mengevakuasi seluruh penumpang" imbuhnya.

Secara bergantian, RIB Basarnas Jembrana, RIB Brimob dan 2 unit speed boat Polair Pos Gilimanuk mengevakuasi para penumpang.

Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan diantarkan ke Pelabuhan Gilimanuk menggunakan kendaraan ASDP Gilimanuk.

Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri menyebutkan, proses evakuasi berlangsung kurang lebih enam jam dan berjalan lancar dan tidak ada korban jiwa.

"Kami sudah melaksanakan evakuasi dengan tim SAR gabungan dari pagi kurang lebih dari jam enam sampai dengan pukul delapan sepuluh menit," tuturnya.

Menurutnya, proses penarikan kapal tetap diupayakan dengan menggunakan tugboat.

Adapun proses penyelamatan melibatkan Basarnaa Bali (Pos SAR Jembrana), TNI AL Pos Gilimanuk, Brimob Batalion C Gilimanuk, Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk, Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, ASDP Gilimanuk, BPTD Pelabuhan Gilimanuk, KUPP Gilimanuk, KP3 Gilimanuk, KKP Gilimanuk, Potensi SAR Radio 115 dan Agen Kapal.

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved