KTT G20 di Bali

POLEMIK Menlu Rusia Sergei Lavrov Dikabarkan Walk Out saat Dikritik Bertubi-tubi oleh Negara Barat

Disebutkan, Sergei Lavrov menghadapi kritik bertubi-tubi dari negara-negara barat hingga dirinya memutuskan walk out.

Editor: AbdiTumanggor
financial times
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov 

Menlu Rusia itu dilaporkan walk out dari sesi pagi ketika Menlu Jerman Annalena Baerbock mengkritik Moskwa atas invasinya. 

Dia juga disebut meninggalkan pertemuan sesi sore sebelum Menlu Ukraina Dmytro Kuleba berbicara kepada para menteri secara virtual, dan tidak hadir saat Blinken mengecam Rusia. 

Dikecam Uni Eropa 

Wakil Uni Eropa (UE) menyebut Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tidak menghormati pertemuan G20 karena meninggalkan ruangan ketika peserta lain masih berbicara.

Perwakilan Tinggi EU Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan (HRVP) sekaligus Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell itu mengomentari Lavrov yang segera meninggalkan ruang Pertemuan Menlu G20 (G20 Foreign Ministers’ Meeting/FMM) yang diselenggarakan di salah satu hotel di Nusa Dua, Bali, setelah ia selesai berbicara menyampaikan pandangan Rusia.

Lavrov tidak mendengarkan pemaparan dari menteri lain yang berbicara setelah gilirannya. “Dia berbicara kemudian pergi tanpa memberikan penjelasan apa pun. Tidak mendengarkan menteri yang lain (berbicara) dan menghindari segala jenis interaksi maupun diskusi,” kata Borrell kepada beberapa media usai FMM G20 di Nusa Dua, Jumat (8/7/2022) malam.

Sikap Lavrov, menurut Borrell, menunjukkan bahwa dia tidak menghormati pertemuan G20 dan tidak hadir untuk mencari solusi atas konflik Rusia dengan Ukraina, sebagaimana dilansir Antara.

Konflik Ukraina menjadi salah satu sorotan dalam pertemuan tersebut sebagai salah satu tantangan global saat ini, selain pandemi Covid-19.

Borrell mengungkapkan bahwa pertemuan itu berlangsung secara sopan, tetapi juga dalam suasana emosional karena membahas masalah hidup dan mati orang-orang dalam perang di Ukraina.

Borrell juga menyinggung krisis pangan, sebagai dampak perang, yang akan mengejutkan banyak negara di dunia jika perang tidak segera diakhiri. “Dan bukan hanya Ukraina yang menderita karenanya,” ujar dia.

Tanggapan Menlu RI Retno Marsudi

Sementara itu, Menlu Indonesia Retno Marsudi menyebut penyelenggaraan FMM di bawah Presidensi G20 Indonesia berjalan sukses dengan kehadiran semua menlu G20 secara fisik guna mendiskusikan berbagai isu yang menjadi tantangan global saat ini.

“Ini adalah sebuah achievement, mendudukkan semua key players dalam satu ruangan untuk berbicara,” kata Retno usai pertemuan.

“Diskusi dilakukan dengan sangat terbuka dan kita tahu sejak awal bahwa kita semua memiliki posisi yang berbeda-beda tetapi talk itu adalah yang paling penting,” ia menambahkan.

Secara implisit, Retno membenarkan bahwa Lavrov meninggalkan ruangan, tetapi hal itu dilakukan juga oleh menlu lain yang keluar masuk ruangan pertemuan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan mitranya di sela-sela pertemuan G20 tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved