Brigadir J Tewas Ditembak

Peristiwa Mematikan di Rumah Dinas Kadiv Propam Dipisahkan Jadi Dua Kasus, Putri Laporkan Brigadir J

Ketika istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi telah melaporkan perbuatan almarhum Brigadir J ke Polres Jakarta Selatan.

Editor: AbdiTumanggor
Instagram
Kolase Foto Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir Josua Hutabarat (Brigadir J). 

Novita Tandry menyebut kondisi Putri masih trauma atas insiden pelecehan hingga baku tembak ajudan suaminya hingga menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Masih syok, jadi semalam saya bertemu pendampingan dengan beliau. Beliau masih syok, saya bisa katakan stres sedang ke berat ya dengan tahapannya. Trauma itu dengan kejadian hari Jumat kemarin," kata Novita, Rabu (13/7/2022).

Selama 1,5 jam, kata Novita, Putri Candrawathi menceritakan apa yang dia alami saat insiden pada Jumat (8/7/2022).

Novita menyebut dampak psikologi yang diterima Putri sangat besar ketika menjadi saksi kunci insiden berdarah yang dilakukan sopir dan ajudan suaminya tersebut.

"Terus menerus menangis, karena harus menjelaskan apa yang terjadi. Diceritakan tapi tidak tuntas, dan akhirnya saya menyetop, menceritakan kembalinya ini," jelas Novita.

Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J tangisi jasad putranya.
Keluarga  Brigadir J tangisi jasad putranya. (HO / Tribun Medan)

Di samping itu, dia juga menyoroti keempat anak dari Putri dan Irjen Pol Ferdy Sambo yang bisa terdampak terhadap tumbuh kembangnya soal kejadian ini.

"Ibu yang mengalami trauma seperti ini, keadaan emosi yang tidak stabil tentunya anak-anak akan memberikan pengaruh kepada keempat anak ini, kasihan bagaimanapun bukan hanya menyangkut seorang ibu, tapi juga istri," bebernya.

Seperti diketahui, Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada ER karena diduga terpergok masuk ke kamar Putri Candrawathi, istri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Insiden berdarah itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB, di rumah jenderal bintang dua itu, di Komplek Polri, Duren Tiga, Jaksel.

POTRET IRJEN POL FERDY SAMBO DAN ISTRI: Rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, diduga menjadi lokasi penembakan yang menewaskan Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, pada Jumat (8/7/2022) lalu.
POTRET IRJEN POL FERDY SAMBO DAN ISTRI: Rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, diduga menjadi lokasi penembakan yang menewaskan Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, pada Jumat (8/7/2022) lalu. (Kolase Abdi Tumanggor/Tribun-Medan.com/Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Pemberitaan sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan pada saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak ada di rumah.

"Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang tes PCR," kata Brigjen Ramadhan di Mabes Polri, Senin (11/7) malam.

Menurut penjelasan Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Ferdy Sambo.

Dia menjelaskan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi eks Dirtipidum Bareskrim itu saat Putri Ferdy Sambo sedang beristirahat.

Setelah memasuki kamar, Brigadir J disebut melecehkan istri perwira tinggi Polri itu sembari menodongkan senjata api.

"Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan pistol kepada istri Pak Kadiv," beber Brigjen Ramadhan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved