Istri Anggota TNI Ditembak
Fakta Baru Soal Penembakan Istri Anggota TNI Berinisial RW (37) di Semarang, Polisi Sebut Terencana
Adapun istri anggota TNI tersebut bernama Rina Wulandari (33) sedangkan suaminya bernama Kopral Satu (Koptu) Muslimin.
"Ada beberapa hal yang mengarah pada perencanaan, Pertama, motor pelaku tanpa pelat nomor. Kedua, pelaku menutupi wajahnya dengan sebo dan masker. Ketiga, mereka melakukan aktivitas mengawasi rumah korban dan mengikuti korban," kata Irwan, Selasa (19/7/2022) kemarin.
Selain itu, sambung Kapolres, pelaku sangat terlihat menarget hanya korban, sehingga saat penembakan jangan sampai mengenai anak korban.
Meski sudah mengantongi ciri-ciri pelaku melalui CCTV, dia meminta masyarakat untuk membantu mengungkap identitas pelaku melalui rekaman CCTV yang telah disebar.
"Rekaman CCTV sudah kita publish di media sosial dan media mainstream. Kita berharap masyarakat dapat membantu informasi sesuai ciri -ciri pelaku," harapnya.
Adapun ciri-ciri pelaku penembakan tersebut menggunakan dua kendaraan bermerek Ninja warna hijau dan Honda Beat warna hitam.
Selain itu, warna baju dan helm juga sudah di-publish di beberapa platform.
"Sudah kita kirim teman-teman bisa bantu agar viral. Semoga ada informasi yang didapatkan dari proses tersebut," kata dia.
Sementara, untuk penanganan kasus ini sendiri, sambung Irwan, disuppport penuh oleh TNI, Kodim, dan Intelkam.
Dengan support tersebut, ia pun berharap pelakunya segera tertangkap.
Latar belakang, kronologi penembakan istri tentara di Semarang
Adapun istri anggota TNI tersebut bernama Rina Wulandari (33) sedangkan suaminya bernama Kopral Satu (Koptu) Muslimin.
Berdasarkan keterangan yang diterima Tribunnews, kronologi berawal ketika Rina akan memasuki rumahnya setelah menjemput putrinya pulang dari sekolah. Lalu dirinya tiba-tiba ditembak sebanyak dua kali oleh orang yang mengendarai motor besar berwarna hijau sehingga mengalami luka di perut bagian kiri. Setelah itu, Rina ditolong oleh suaminya serta orang lain yang bernama Zaenal Abidin.
"Dua orang tersebut mengikuti korban dari ujung gang. Sebelumnya, saksi 1 bernama Rumi tengah mencuci tangan di kran teras rumah dan melihat dua orang berboncengan mengendarai motor besar berwarna hijau.
Saat korban akan masuk di teras rumah sehabis menjemput putrinya sekolah, tiba-tiba ditembak sebanyak dua kali dan korban mengalami luka pada bagian perut sebelah kiri."
Saksi 2 (Muslimin) dan saksi 3 (Zaenal Abidin) menolong korban untuk dibawa ke RS Hermina Banyumanik, Semarang," bunyi keterangan yang diterima Tribunnews.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Istri-anggota-TNI-ditembak-oleh-orang-tak-dikenal-di-Semarang.jpg)