MENGEJUTKAN Kopda Muslimin Bunuh Diri? Oknum TNI Paling Dicari, Kini Aparat Menuju TKP di Kendal

Kabar terbaru pencarian buronan oknum TNI yang diduga mendalangi kasus perencanaan pembunuhan pada istrinya RIna.

Editor: Salomo Tarigan
Tangkap layar CCTV//istimewa/YouTube Kompas TV
Kolase Foto: Oknum TNI Kopda Muslimin dan aksi penembakan terhadap istrinya Rina 

"Tapi barangnya saya bawa tiba-tiba saya disuruh menembak," kata dia.

Seperti diketahui dalam kasus penembakan istri TNI di Semarang, polisi telah mengamankan lima tersangka.

Di antaranya S alias Babi warga Sayung Kabupaten Demak yang berperan sebagai eksekutor penembakan.

Selain itu, PAN warga Pedurungan Kota Semarang, SP alias Sirun warga Genuk Kota Semarang, AS alias Gondrong warga Magetan dan DS warga Kabupaten Sragen penjual senjata api.

Minta Uang Rp 210 juta dari Mertua

Uang yang Diberikan Mertua Rp 210 Juta Digunakan Kopda Muslimin untuk Bayar Pelaku Penembak Istrinya.

Kopda Muslimin membayar4 pelaku eksekusi penembakan dengan uang Rp 120 Juta sebagai bayaran untuk membunuh istrinya sendiri.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng mengatakan, saat korban R dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani. Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata dia.

Dikutip dari TribunJateng.com, ternyata uang sebesar itu didapat Kopda Muslimin diduga dari mertuanya.

Parahnya, ia meminta uang itu kepada mertuanya dengan alasan untuk pengobatan istri yang kena tembak.

Namun, uang itu justru digunakan untuk membayar eksekutor penembak yang seharusnya dibayarkan untuk biaya rumah sakit istrinya.

"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar dikutip dari Antara, Rabu (27/7/2022).

Kopda Muslimin memerintahkan pegawai di rumahnya untuk mengambil uang Rp 120 juta dari ibu mertua dengan alasan untuk pengobatan istri.

Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan untuk meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved