Brigadir J Ditembak Mati

TAK BISA DIBOHONGI LAGI, Terungkap Irjen Ferdy Sambo Tiba di Jakarta 7 Juli Bukan Tanggal 8 Juli

Berikut Fakta-fakta Epiosode ke-28 hari drama kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun-Medan.com/istimewa
Foto bersama para Ajudan Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo. 

Kamaruddin Simanjuntak pun menyayangkan pernyataan yang kerap berubah, apalagi dengan tuduhan percobaan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Kamaruddin Simajuntak selaku kuasa hukum mengatakan bahwa pihaknya mencoba untuk membuka kasus ini seterang-terangnya namun ada pihak yang mencoba menutupi.

“Kasus ini malahan yang buktinya tidak kuat mengatakan bahwa adanya dugaan pelecehan, dan saya menanyakan tentang buktinya. Kemudian dijawab dengan percobaan pelecehan,” jelas Kamaruddin usai bertemu dengan pengacara Putri Candrawathi, Rabu 3 Agustus 2022. 

Kamaruddin menjelaskan bahwa percobaan dengan pelecehan kan berbeda. Dikatakan adanya tembak menembak, dan kata Kamaruddin saat ditanyakan kenapa ada peluru dari belakang bahwa penembakan dilakukan saat Brigadir J sudah tertelungkup.

“Ini kan ada sebuah niat untuk menghabisi Brigdir J, padahal Polisi fungsinya buat melumpuhkan bukan menghabisi,” papar Kamaruddin dalam sebuah wawancara dengan salah satu televisi swasta.

Kamaruddin juga menjelaskan, pihaknya sempat menanyakan penyebab jari Brigadir patah-patah. "Saat ditanyakan kenapa jarinya patah-patah, kemudian mengatakan bahwa mereka (Bharada E dan Brigadir J,red) bergulat dahulu baru terjadi tembak-tembakan. Pernyataan ini terus bergulir seperti kebohongan di tutupi dengan kebohongan lainya,” terang Kamaruddin.

Sedangkan terkait dengan tuduhan pelecehan terhadap Purti Candrawati yang dituduhkan pada Brigadir J, Samuel Hutabarat yang merupakan ayah dari Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mempertanyakan kenapa anaknya yang belum ada putusan pengadilan sudah katakan sebagai pelaku pencabulan.

“Padahal belum ada keputusan dari pengadilan anak kami Brigadir J sudah dikatakan sebagai seorang pelaku pencabulan, ini yang kami tidak terima,” ungkap sang ayah. “Kami dari keluarga Hutabarat tidak terima dengan pernyataan tersebut,” tegas Samuel.

Samuel Hutabarat juga mengulangi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD bahwa jika mencari tikus dalam lumbung jangan lumbungnya yang dibakar.

Kebohongan akan Terus Menerus Terulang Bila Ditutupi dengan Kebohongan

Dikutip dari TribunSumsel.com, Mantan Kasum TNI Letjen Purn Suryo Prabowo mengomentari kabar jika Brigadir J sempat bergulat dengan Bharada E.

"Kebohongan akan terulang terus menerus bila ditutupi dengan kebohongan," tulis Suryo Prabowo, Kamis (4/8/2022).

Bagi Suryo Prabowo kebohongan akan terungkap walaupun ditutupi.

"Cilakanya meski ditutupi dengan berapa kalipun kebohongan," pungkasnya.

Dia juga menyatakan, walaupun kebohongan berlapis-lapis, kebenaran akan tetap terungkap.

"Tetap kebenaran akan terungkap meski telah tertimbun dengan berlapis-lapis kebohongan," lanjutnya.

Barang Bukti HP dan pakaian Brigadir J Akan Dibuka di Persidangan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved