Berita Sumut

Tangis Rita, Ceritakan Awal Mula Anaknya Bisa Berangkat ke Kamboja dan Kini Jadi Korban Penyekapan

Seorang ibu menceritakan awal mula anaknya, Ahmad Sofian Nasution bisa menjadi korban penyekapan di Kamboja

Penulis: Indra Gunawan |
Tribun Medan/Indra Gunawan
Seorang ibu Rita Elita ketika menceritakan awal mula anaknya Ahmad Sofian Nasution bisa berangkat ke Kamboja hingga kini akhirnya disekap di negara tersebut, Kamis (4/8/2022). 

"Saya bilang nggak usah nak, naluri seorang ibu ini. Saya bilang payah nanti ngurusnya kalau ada apa-apa. Dibilang anak ku cuma 6 bulan aja dan disebut di sini pun nggak ada kerjanya. Karena tekadnya kuat saya pun pinjamkan uang Rp 5 juta sama orang, supaya ada uang pegangan dia di sana," kata Rita sambil menangis tersedu-sedu. 

Kini Rita hanya pasrah dan selalu memanjatkan doa untuk anaknya.

Diungkapkan Rita, bahwa Ahmad Sofian dan Pio berangkat dari Kualanamu ke Jakarta pada 27 Mei 2022.

Setelah iu keduanya melanjutkan perjalanan ke Singapura dan akhirnya tiba Kamboja.

Seluruh biaya perjalanan ditanggung oleh wanita yang memberi pekerjaan tersebut. 

"Dua minggu kerja cerita anak saya ini melalui telepon nggak dapat konsumen. Baru selanjutnya ada dapat dua konsumen orang Indonesia tapi nggak dapat capai target.

Disebut anak saya ini juga kalau nggak dapat 10 konsumen perbulan akan dijual. Sempat dikasih kesempatan tapi disuruh cari konsumen orang Amerika, Vietnam dan Inggris. Dia nggak pandai bahasa Inggris gimana mau dapat. Kemudian dia pun dipindahkan," ungkap Rita lagi. 

Lantaran tak memenuhi target, Ahmad Sofian kemudian dipindahkan ke lokasi lain dan digabungkan dengan WNI lainnya.

Di lokasi tersebut Ahmad Sofian bertemu dengan warga satu kampungnya yang terlebih dahulu pergi ke Kamboja.

Baca juga: KINI Artis Nirina Zubir Dapat Serangan Balik dari Mantan ART, Riri Khasmita Laporkan Penyekapan

Beberapa mereka yang disekap mendapat siksaan dengan cara disetrum.

"Ya tiap hari anak ku ini makan mie. Karena sempat dikasih makanan babi. Mereka nggak mau. Beberapa kali kirim video dan telponan kami. Dia bilang minta cepat diselamatkan karena kalau tidak akan jadi abu (dibunuh) . Tadi pagi sudah nggak dikasih makan. Tolong lah pak Jokowi selamatkan dan bawa pulang anak kami," sebut Rita

Sementara, selain Ahmad Sofian dan Pio, warga Lubukpakam, Deliserdang lainnya yang menjadi korban penyekapan yakni Mhd Eko (17) dan Bambang Sigit (18).

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved