Berita Sumut
Antisipasi Penularan PMK, Sebanyak 1.494 Sapi di Kota Binjai Telah Divaksin
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Binjai terus melakukan vaksinasi PMK terhadap seluruh hewan-hewan ternak.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid |
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Binjai terus melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap seluruh hewan-hewan ternak.
Pemerintah Kota (Pemko) Binjai menargetkan sedikitnya 2.500 ekor sapi yang akan mendapatkan vaksinasi (PMK)
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Binjai drh Zefri, mengaku sejauh ini sudah melakukan vaksinasi PMK di peternakan sapi yang ada di lima kecamatan di Kota Binjai.
Baca juga: Polres Simalungun Monitor Pelaksanan Penyuntikkan Vaksin PMK 100 Ekor Lembu
"Saat ini kita sedang melaksanakan vaksin bagi hewan sapi ternak. Memang untuk vaksinasi PMK, kita lakukan bertahap dulu karena kita masih menunggu vaksin dari dinas peternakan di Sumut," ujar Zefri, usai melakukan vaksinasi hewan Sapi di peternakan Tabebuya Farmland di Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, Kamis (11/8/2022).
Zefri menambahkan, pihaknya berharap bisa meminimalisir hewan ternak yang dapat terjangkit PMK di Kota Binjai.
"Kami berharap dengan adanya pemberian vaksin bisa semakin meningkatkan kekebalan bagi kesehatan sapi. Nantinya, Kota Binjai bebas dari PMK sehingga dapat meningkatkan ekonomi disektor peternak dan pertanian di kota Binjai,” ujar Zefri.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Kota Binjai, saat ini sudah menyuntikkan vaksin ke 1.494 ekor sapi dari total 2500 ekor atau sekitar 60 persen dari jumlah sapi yang ada di Kota Binjai.
Zefri menegaskan bahwa dari lima Kecamatan yang ada di Kota Binjai, seluruhnya merupakan zona hijau dari penyebaran virus PMK.
Setelah mendapatkan vaksinasi PMK pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan vaksinasi PMK terhadap sapi perah yang sehat dan bebas PMK, minimal berumur dua minggu dan sapi yang dalam kondisi sehat yang ada di wilayah Kota Binjai.
Zefri juga menjelaskan, sapi atau hewan ternak yang tidak bisa divaksin diantaranya sedang dalam kondisi sakit.
"Dalam vaksinasi PMK tersebut, masing-masing tim membawa satu botol vaksin merk Aftopor. Satu botol berisi 200 ml vaksin atau untuk 100 ekor sapi. Karena masing-masing sapi perah tersebut akan mendapatkan dosis sebanyak dua ml," ujar Zefri.
Dengan adanya vaksinasi PMK hewan ternak yang dilaksanakan pemerintah Kota Binjai, sejauh ini sangat menguntungkan bagi para pengelola hewan ternak yang ada di Kota Binjai.
Dikarenakan, hewan yang sudah divaksin, nantinya bisa memiliki kekebalan bagi kesehatan hewan.
Baca juga: 600 Dosis Vaksin PMK Disiapkan Pemkab Langkat, Masing-masing Desa Terima 100 Dosis
Salahsatu pengelola ternak sapi Tabebuya Farmland, Efendy Ibrahim menyambut baik vaksinasi PMK yang difasilitasi oleh pemerintah.
"Mewakili peternak sapi saya mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pertanian dan Peternakan yang telah melakukan vaksin PMK pada hewan ternak kami, sehingga hewan sapi kami sehat dan aman dari wabah PMK," ujar Efendy.
