Update Kasus Pembunuhan Brigadir J
Kabareskrim Bicara Motif Ferdy Sambo Tega Membunuh Brigadir J, Kalau Mahfud MD Langsung Bilang Ini
Putri Candrawathi yang hingga kini masih bungkam, hal paling ditunggu saat ini Polri bicara apa motif pembunuhan yang didalangi Irjen Ferdy Sambo.
* Kabareskrim Bocorkan Motif Irjen Ferdy Sambo.
TRIBUN-MEDAN.com - Selain Putri Candrawathi yang hingga kini masih bungkam, hal paling ditunggu saat ini Polri bicara apa motif pembunuhan yang didalangi Irjen Ferdy Sambo.
Dalam kasus ini, Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka utama yang menyusun skenario pembunuhan.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan bahwa motif Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dikhawatirkan akan membuat kecewa pihak keluarga.
Baca juga: Terjawab Alasan Polri tak Mau Periksa Dokter Forensik Pertama Brigadir J Meski Dicurigai
Karena itu, Agus menuturkan bahwa pihaknya untuk tak mengungkap motif tersebut secara terbuka ke publik. Nantinya, motif itu akan terbuka sendirinya di pengadilan.
"Tidak menimbulkan kekecewaan kepada keluarga korban maupun pelaku," kata Agus kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).
dalam kasus pembunuhan Brigadir J, empat tersangka termasuk mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dijerat pasal pembunuhan berencana.
Keempatnya dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 jo 55 dan 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Baca juga: BUKAN Putri Candrawathi, Istri Jenderal Berani Bicara Gara-gara Suami Korban Skenario Ferdy Sambo
"Penyidik menerapkan Pasal 340 subsider Pasal 338 jo Pasal 55, 56 KUHP, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup atau penjara selama-lamanya maksimal 20 tahun," ucap Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto dalam konferensi pers, Selasa, (9/8/2022).
Agus menyebutkan, keempat tersangka yang ditetapkan Bareskrim Polri memiliki peran masing-masing dalam pembunuhan.
Sementara itu, Bripka RR dan KM turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.
Adapun Irjen Pol Ferdy Sambo adalah pihak yang memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J.
"Irjen Pol Ferdy Sambo menyuruh dan melakukan dan men-skenario seolah-olah terjadi tembak menembak (antara Bharada E dengan Brigadir J) di rumah dinas," kata Agus.
Motif pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J tampaknya mulai menemukan titik terang.
Agus mengatakan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD soal motif Sambo membunuh Brigadir J juga lebih bijak.
Adapun Mahfud MD bilang motif pembunuhan itu disebut sensitif.
"Statement Pak Menkopolhukam lebih bijak," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menjelaskan soal motif Irjen Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.
Dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Selasa (9/8/2022) malam, Mahfud MD menyebut, motif eks Kadiv Propam ingin membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J adalah hal yang sensitif.
Meski demikian, Polri masih mendalami kasus tersebut dan belum mengumumkan secara resmi motif Ferdy Sambo.
"Yang penting sekarang telurnya sudah pecah dulu, itu yang kita apresiasi dari Polri. Soal motif, itu biar dikonstruksi hukumnya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Rabu (10/8/2022).
"Sensitif"," imbuhnya.
Sehingga, Mahfud MD menilai hal yang sensitif itu kemungkinan hanya boleh didengar oleh orang dewasa.
"Karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa. Biar nanti dikonstruksi," ungkapnya.
Cinta Segi Empat
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD sudah memberikan bocoran soal motif pembunuhan Brigadir J.
Ia mengatakan sudah mengantongi bocoran soal motif pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Mahfud mengatakan motif pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat berbeda dari beragam spekulasi yang selama ini beredar baik di publik maupun dari hasil penyelidikan di Komnas HAM, LPSK, hingga senior Polri.
Namun, Mahfud enggan menyampaikan hal itu sebab bukan kewenangannya.
"Saya dapat bocoran. Tapi kan tidak boleh, saya mengatakan begitu biar dikonstruksi dulu. Dapat hal-hal yang mungkin tidak pernah muncul di publik dari Komnas HAM, LPSK, per orangan, senior polri, senior tentara dan sebagainya," kata Mahfud dalam program Satu Meja di Kompas TV, Rabu (10/8) malam.
Mahfud mengaku intens berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait proses penanganan kasus pembunuhan Brigadir J.
Ia juga sempat berbincang dengan Listyo saat menghadiri acara resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ketika Anies mantu, saya datang dia [Listyo] datang. Lalu duduk berdua. Gimana ini, koordinasi di situ," katanya.
Menurut Mahfud, sejauh ini ada tiga spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat terkait motif di balik insiden Brigadir J.
Semua spekulasi itu memang hanya patut dikonsumsi oleh orang dewasa.
Spekulasi pertama, terang Mahfud, insiden tersebut dipicu oleh pelecehan seksual.
Kedua, cinta atau perselingkuhan segiempat.
Baca juga: Putri Candrawathi Pasrah hanya Bisa Menangis, Tim Polri Sita Barang Penting Tewasnya Brigadir J
Ketiga, perkosaan hingga yang menyebabkan Brigadir J ditembak di tempat.
Namun, terkait motif sebenarnya, ia meminta publik menunggu hingga dijelaskan oleh Polri dan dibawa ke pengadilan.
"Nanti polisi yang membuka ke publik lalu dibuka di pengadilan, oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti malah salah," katanya.
Polisi diketahui belum menyampaikan motif di balik insiden pembunuhan Brigadir J. Polisi menyebut bahwa hingga saat ini motif kasus tersebut masih didalami.
Belakangan usai jumpa pers kepolisian yang menetapkan Sambo sebagai
sebagai satu dari empat tersangka, Mahfud bilang bahwa motif kasus tersebut biar dikonstruksi langsung kepolisian karena terlalu sensitif.
"Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa. Biar nanti dikonstruksi oleh polisi apa sih motifnya kan sudah banyak di tengah masyarakat," kata dia, Selasa (9/8/2022).
Ferdy Sambo akhirnya ditetapkan sebagai tersangka bahkan dalang dibalik pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat pada 8 Juli lalu. Polri menyebut Sambo bahkan merekayasa kronologi seolah terjadi tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Fakta terbaru justru mengungkap tidak ada saling tembak, tetapi penembakan terhadap Brigadir J. Sambo diyakini memerintahkan Bharada E menembak Brigadir Yoshua.
Dengan perbuataannya ini, Sambo terancam hukuman mati jika terbukti bersalah.
Baca juga: BERITA TERKINI Putri Candrawathi Nasibnya Diputuskan, Penyusun Skenario Orang Dekat Kapolri?
Kuasa Hukum Angkat Bicara
Motif pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J tampaknya mulai menemukan titik terang.
Meski polisi belum mengumumkan secara resmi motif pembunuhan Brigadi J pada 8 Juli 2022 lalu di Rumah Dinas Ferdy Sambo, tetapi telah banyak bocoran yang muncul.
Kali ini, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan ada sejumlah dugaan motif pembunuhan atas skenario Irjen Ferdy Sambo.
Ia mengatakan Brigadir J memiliki banyak rahasia dugaan kejahatan yang dilakukan Ferdy Sambo.
Mulai dari Brigadir J yang membocorkan perselingkuhan Irjen Ferdy Sambo dengan perempuan lain, ke Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi, hingga tata kelola judi dan sabu.
"Jadi motifnya dendam, karena diduga almarhum membocorkan perselingkuhan Ferdy Sambo dengan wanita lain ke Ibu PC. Lalu motif kedua karena skuat lama ini merasa iri dengan Yosua, karena lebih disayang Ibu PC," kata Kamaruddin, Rabu (10/8/2022).
• Terjawab Alasan Polri tak Mau Periksa Dokter Forensik Pertama Brigadir J Meski Dicurigai
Hal ini kata Kamaruddin diketahui dari keterangan kekasih Brigadir J yang menerima curhatan Brigadir J karena diancam akan dibunuh oleh skuat lama pada 21 Juni. Skuat lama adalah ajudan lain Irjen Ferdy Sambo.
"Skuat lama ini mengancam almarhum karena telah membuat ibu PC sakit. Sebab almarhum memberitahu keberadaan Ferdy Sambo dengan diduga wanita lain," kata Kamaruddin.
Menurutnya saat di Magelang, Irjen Ferdy Sambo pulang ke Jakarta lebih dulu untuk menyiapkan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Selain itu Kamaruddin, dugaan motif lainnya karena tata kelola judi dan sabu.
"Ada yang beri informasi ke saya. Ini kaitannya dengan judi dan tata kelola sabu-sabu. Ada bisnis di antara mereka," ungkap Kamaruddin.
Karenanya, Kamaruddin meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menuntaskan keterlibatan mafia narkoba sabu dan judi di balik kematian Brigadir J.
Bila perlu, katanya melibatkan pihak luar untuk mengusut tuntas motif pembunuhan Brigadir J.
"Ini tugas Kapolri untuk tuntaskan. Mereka (polisi) tersandera dalam lumpur itu, ini harus terlibat angkataan darat laut dan udara. Harus ada TNI yang masuk," kata dia.
Baca juga: Akhirnya Dijawab Riesca Rose Tuduhan Berselingkuh dengan Sule, Penyebab Cerai dengan Natalhalie?
(Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Tribun-Medan.com)
Kabareskrim Bicara Motif Ferdy Sambo Tega Membunuh Brigadir J, Kalau Mahfud MD Bilang Sensitif
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/komjen-agus-andrianto-kabareskrim.jpg)