Motif pembunuhan Brigadir J
Respons Brigjen Andi Rian Soal Dugaan Intervensi Pencabutan Deolipa Sebagai Pengacara Bharada E
Polisi memberikan penjelasan tentang dugaan kabar ada intervensi untuk memberhentikan Deolipa dari pengacara Bharada E
Bharada E juga menyebutkan surat kuasa kepada Deolipa dan Boerhanuddin per 6 Agustus 2022 sudah tidak berlaku lagi.
"Dengan in saya selaku pemberi kuasa menyatakan mencabut kuasa tersebut terhitung sejak tanggal surat ini ditandatangani," bunyi salah satu pernyataan tertulis Bharada E.
"Surat pencabutan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun,"
"Demikian surat pencabutan kuasa ini untuk digunakan sebagaimana mestinya," lanjutnya.
Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menandatangani surat itu pada 10 Agustus 2022 di atas meterai.
4. Alasan Pencabutan Deolipa dan Boerhanuddin Masih jadi Misteri
Pencabutan kuasa Deolipa dan Boerhanuddin sebagai pengacara Bharada E masih menjadi misteri.
Bharada E tidak menyebut secara jelas alasannya mencabut kuasa hukum kedua pengacaranya tersebut.
Keputusan ini terkesan tiba-tiba, bahkan belum genap seminggu.
Pasanya, Deolipa dan Boerhanuddin sempat mendapat respons positif dari publik ketika mendampingi Bharada E.
Pada pertemuan pertama Deolipa dan Boerhanuddin dengan kliennya, Bharada E bersedia mengungkap detail peristiwa penembakan Brigadir J yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Saat itu, Bharada E membuat pengakuan yang berbeda dari penuturan sebelumnya.
Eliezer mengaku tidak ada baku tembak di rumah tersebut, berbeda dari narasi sebelumnya yang disebutkan oleh polisi.
Peristiwa sebenarnya adalah Bharada E ditekan oleh atasannya untuk menembak Brigadir J.
5. Ditunjuk oleh Bareskrim untuk jadi Pengacara Bharada E
