Brigadir J Ditembak Mati
MOMEN Anniversary Mulai Munculnya Percekcokan RT Ferdy Sambo, Motif Memalukan dan Menjijikkan
Berikut rangkaian meledaknya "kotak pandora setan" tersebut yang dirangkum Tribun-Medan.com dari berbagai sumber sejak 11 Juli 2022 hingga 13 Agustus
TRIBUN-MEDAN.COM - Membunuh, berbohong, melakukan perbuatan yang tidak baik, dan perbuatan menyimpang bukan ajaran Tuhan, tapi itu dipastikan ajaran setan/syetan atau iblis.
Di momen anniversary pernikahan pada tanggal 6 Juli 2022, mulai terguncangnya isi "kotak pandora setan" dalam rumah tangga Irjen Ferdy Sambo (FS) dan drg.Putri Candrawathi (PC).
Kemudian meledaknya "kotak pandora setan" itu tepatnya pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Duren Tiga.
Berikut rangkaian meledaknya "kotak pandora setan" tersebut yang dirangkum Tribun-Medan.com dari berbagai sumber sejak 11 Juli 2022 hingga 13 Agustus 2022.
1. Profil dan Gambaran Besarnya Situasi dalam Rumah Tangga FS dan PC
Saat menjabat Kadiv Propam dan Kasatgassus Polri, Irjen Ferdy Sambo dan drg.Putri Candrawathi memiliki 3 kediaman di Jakarta Selatan. (1) Rumah dinas di Komplek Polri Duren Tiga No 53. (2) Rumah pribadi FS dan PC di Jalan Saguling, No 29. (+/- jarak 700 meter dari rumah dinas). (3) Rumah pribadi di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan. (rumah ini kabarnya warisan dari pihak keluarga Putri Candrawathi).
Di Magelang, Jawa Tengah, keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memiliki sebuah rumah singgah di Perumahan Elite Cempaka Residence, Magelang. Rumah ini dulunya milik mantan Kapolri Jenderal Polisi Purn Idham Azis tepatnya di RT 07/ RW 08, Desa Banyurejo, Magelang. Rumah ini dibangun antara tahun 2011-2019 untuk tempat tinggal anaknya Idham Azis saat menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang. Pada saat itu Idham Azis masih menjabat Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ferdy Sambo dan Putri dikaruniai empat anak, yaitu J (21), S (17), K (15), dan P (1 tahunan). Keluarga ini juga memiliki 5 asisten rumah tangga (ART) dan 8 adc atau ajudan/pengawal. Adapun kedelapan adc/ajudan/pengawal yang BKO tersebut yaitu: Bripka Ricky Rizal, Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Brigpol Romer, Brigpol Matius Marey, Briptu Deden, Bharatu Prayogi, Bharada Richard Eliezer, dan Bharada Sadam.
1. Rayakan Anniversary Pernikahan
Tepatnya pada tanggal 6 Juli 2022, kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik ada kegiatan yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, serta para ajudannya termasuk Brigadir J dan Bharada E selama di Magelang. Mereka sempat merayakan anniversary pernikahan sebelum kembali ke Jakarta. Bahkan terlihat juga Brigadir J dan Bharada E yang turut merayakan acara anniversary pernikahan atasannya tersebut, sebagaimana diwartakan Tribunnews.com.
Menurut Taufan saat di Magelang semuanya dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ada masalah. "Menceritakan bahwa ada perjalanan mulai dari Magelang, sebelum perjalanan itu bagaimana mereka disitu misalnya, ada anniversary, baik-baik semua. Intinya menggambarkan bahwa mereka baik-baik saja, enggak ada masalah apa-apa," kata Taufan dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (5/8/2022).
Sama halnya dengan mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara mangatakan peristiwa yang terjadi pada tanggal 6 hingga tanggal 8 Juli itu menjadi pemicu terjadi pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Menurut pengakuan Bharada E, Deolipa menceritakan pada tanggal 6 Juli 2022, Ferdy Sambo bersama istri dan ajudan merayakan ulangtahun pernikahan di Magelang mulai pukul 22.00. WIB sampai pukul 01.00. WIB.
Mereka menikmati acara dengan santai. Namun, kabar yang berhembus, usai acara itu, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi sudah bertengkar. Tetapi tidak tahu masalah apa yang tengah diributkan.
2. Diduga percekcokan berlanjut ke Kamar tidur