Brigadir J Ditembak Mati

MOMEN Anniversary Mulai Munculnya Percekcokan RT Ferdy Sambo, Motif Memalukan dan Menjijikkan

Berikut rangkaian meledaknya "kotak pandora setan" tersebut yang dirangkum Tribun-Medan.com dari berbagai sumber sejak 11 Juli 2022 hingga 13 Agustus

Editor: AbdiTumanggor
tribun-medan.com
Meledak Kotak Pandora Setan Ferdy Sambo. 

Sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD ternyata juga sempat dinilai terlalu ikut campur, namun ia tak peduli karena berniat ingin menunjukkan kebenaran. “Nah kemudian saya di bilang terlalu ikut campur, tidak, saya hanya mencoba untuk menunjukkan yang benar,” tegas Mahfud.

Oleh sebab itu, Mahfud MD mendorong pihak terkait untuk melakukan beberapa cara agar kasus ini bisa selesai dengan sebenar-benarnya. “Maka saya arahkan coba untuk autopsi ulang, ‘Polri autopsi ulang’, lalu Polri bilang tidak ada autopsi nanti saja,” ujar Mantan Hakim Konstitusi ini.

Kemudian Mahfud MD langsung membenarkan ucapannya. “Bukan kata Polri lah, kata penyidik dan pendukung Sambo yang di kepolisianlah,” ujarnya membenarkan.

Menurut Mahfud jika tak melakukan autopsi ulang, maka kepercayaan publik akan hilang. “Jadi saya bilang, itu jika tidak diautopsi ulang , maka kepercayaan publik akan hilang, akhirnya autopsi ulang,” ujarnya.

Kemudian Deddy Corbuzier penasaran, apakah semua hal yang terjadi atas perintah Menko Polhukam? Dengan tegas Mahfud menyangkal. Menurutnya, ia hanya memberi dorongan sesuai dengan usulan publik yang dinilai masuk akal. “Berarti ini semua atas perintah pak Mahfud? “ tanya Deddy Corbuzier.

“Oh tidak saya hanya memberikan usulan yang juga diambil dari usulan masyarakat yang masuk akal,” jawabnya.

Dijelaskan oleh Mahfud, jika masih banyak pihak yang ingin menutupi kasus ini, sebab takut namanya ikut terseret. “Kemudian masih ada saja yang menutupi, ada yang bilang hasil autopsi tidak boleh dibuka saya jawab, ‘siapa bilang’? Boleh saja dibuka itu ke publik, akhirnya dibuka,” terangnya melanjutkan.

Deddy pun penasaran dengan nama –nama yang akan ikut terseret dalam kasus ini. “Ini kalau dibuka sejujurnya, nanti akan ketahuan lagi yang lain lagi, itu gimana?” tanya Deddy.

Di jawab Mahfud, jika dalam kasus ini sudah ada 31 nama yang ikut terseret. Namun, Mahfud menyentil jika kasus judi, narkoba dan lainnya juga diungkap maka akan banyak lagi nama baru. “Kalau di kasus ini terorganisir ada 31 nama saja, jangan melebar kemana-mana,” paparnya.  

“Jangan melebar ke judi, narkoba dan lainnya. Kalau itu nanti ada lagi, banyak itu,” sambungnya sembari tertawa.

Ia juga menyebutkan jika dirinya sudah mengetahui fakta dari kasus ini, namun memang bukan kewenangannya untuk membongkar. “Wah kalau mas Deddy tau yang lebih dalam, sensitif itu lebih parah lagi, makanya saya bicara yang udah diketahui publik saja,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan jika laporan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi sudah bisa dicabut. “Sebenarnya sudah cukup jelas, pelakunya bukan bharada E, dia hanya diperintahkan oleh beberapa orang yang saat itu ada di situ, kan berarti harusnya laporan pelecehan sudah tidak ada,” terangnya.  

“Mungkin laporan pelecehan akan dicabut, di SP3 kan yang dituduh juga udah ditembak mati. Laporan pemeriksaan itu yang mengerikan campur menjijikkan jugalah,”ujar Mahfud MD.

Baca juga: LAPORAN PALSU Istri Ferdy Sambo, Inilah Ancaman Pidana Pelaku Laporan Palsu

Putri Candrawathi Malu Menceritakan Motif Penembakan 

Sementara, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berjanji mengumumkan hasil permohonan perlindungan yang diajukan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pada Senin pekan depan. "Keputusannya mungkin Senin depan sudah ada keputusannya,"kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi, Kamis (11/8/2022).

Meski status suami Putri, Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka, Edwin menjelaskan, kondisi itu tidak lantar membuat permohonan Putri kepada lembaganya menjadi gugur. LPSK tetap melakukan pendalaman dan penggalian informasi terkait pengajuan tersebut. "Dari informasi yang kami peroleh tentang rangkaian peristiwa rasanya kami sudah punya cukup bahan untuk memutuskan permohonan ibu PC," ujarnya.

Dalam laporan yang diterima dari tim psikolog, katanya, Putri merasa malu untuk mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut. "Memang yang terucap hanya itu. Malu mbak, malu. Malunya kenapa kita enggak tahu,"pungkas Edwin.

Adapun tes permohonan yang dilakukan tim psikolog LPSK kemarin merupakan tes terakhir. Lantaran tim LPSK yang diutus menilai tidak ada perubahan dalam tes yang dilakukan. Menurutnya, Putri harus segera ditangani dengan seorang psikiater yang ahli mengingat kondisi mentalnya yang sekarang sangat memperihatinkan. "Menurut psikiater kami memang butuh penguatan mental ya dan itu bukan dilakukan oleh psikolog, tapi psikiater karena dia butuh pengobatan," lanjut Edwin.

Sebelumnya, pada Selasa (9/8/2022) lalu, Putri Candrawathi menolak memberi keterangan kepada Tim Assesment dari LPSK. Perwakilan LPSK pun meninggalkan kediaman pribadi Irjen Ferdy Sambo pada pukul 13.26 WIB. Terlihat enam orang perempuan dan dua laki-laki menumpangi dua mobil berwarna hitam. Tak ada keterangan yang disampaikan oleh perwakilan LPSK kepada awak media di lokasi. Namun saat dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyampaikan, assessment psikologis terhadap istri Irjen Ferdy Sambo telah rampung. Saat ini, hasilnya sedang dikaji untuk menentukan proses selanjutnya. "Sudah selesai hari ini. Kami tunggu pandangan dari psikolog apakah masih diperlukan asesmen lanjutan," ujarnya.

Di sisi lain, beredar isu, bahwa Putri Chandrawathi diduga punya hubungan spesial dengan Brigadir J selain hubungan profesional antara istri atasan dengan bawahan hingga melahirkan benih-benih "bibit baru" dan baru terbongkar kebenarannya oleh Ferdy Sambo. Namun, hingga saat ini belum bisa terkonfirmasi ataupun belum bisa dibuktikan dugaan yang beredar tersebut. Di sisi lain pertimbangan karena harkat dan martabat manusia. Membuka Aib yang tak terduga sebelumnya (bagi kalangan pejabat) akan berdampak pada orang yang tidak bersalah dan berdosa. Sementara ada juga yang mengatakan, bahwa adanya dugaan kecemburuan antar sesama ajudan karena Brigadir J merupakan ajudan yang paling disayang oleh PC dan FS dari antara semuanya.

Potret kebersamaan adc/ajudan dengan keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo sebelum pecahnya peristiwa berdarah.
Potret kebersamaan adc/ajudan dengan keluarga Ferdy Sambo sebelum peristiwa berdarah. (HO / Tribun Medan)

Pernyataan Putri yang Mengaku Tetap Tulus Mencintai Suaminya

Sebelumnya, Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ditemani anak dan kuasa hukumnya datang ke Mako Brimob untuk menemui suaminya Ferdy Sambo, Minggu (7/8/2022). Namun, kedatangannya ke Mako Brimob belum diizinkan bertemu dengan suaminya. Meski begitu, Putri mengaku mempercayai dan tulus mencintai suaminya.

"Saya putri bersama anak-anak, saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya," ujar Putri Candrawathi yang dikutip dalam siaran Kompas TV.

Sembari menangis, Putri yang memakai masker dan tertunduk meminta doa atas kasus yang sedang dialami keluarganya. Ia juga ikhlas menjalani cobaan yang sedang menimpa keluarganya. "Saya mohon doa, agar kami sekeluarga bisa menjalani masa yang sulit ini, dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," ujarnya menahan tangis sambil tertunduk.

Baca juga: Permintaan Maaf Ferdy Sambo Kepada Masyarakat Indonesia Karena Membuat Kegaduhan Panjang di Publik

Isu (2) Diduga karena Brigadir J Bocorkan Rahasia Irjen Ferdy Sambo

Sementara, Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah bertengkar dari Magelang.  "Sehari mereka pulang FS sudah pulang. Ketika rombongan Putri sampai di Jakarta, FS sudah di rumah. Tak lama ya sudah jadi jenazah. Jenazah sudah ditemukan dugaan penyiksaan,"kata Kamaruddin. 

Kamaruddin mengatakan keterangan Ferdy Sambo sebagai tersangka utama pembunuhan berencana tak bisa lagi dipercaya. "Sekali berbohong tak bisa dipercaya. Makanya Sambo ini masuk kamar merenung dan bertobat. Kalau dia terus berbohong apa mau dipegang. Sekali berbohong selama hidupnya berbohong. Kebohongan. Kalau dia sadar dan bertobat, dibaptis kedua kalinya baru percaya kita,"ujarnya. 

Dilansir dari Tribunnews, Kamaruddin Simanjuntak mengungkit dugaan motif bahwa kliennya sebenarnya dibunuh gara-gara membocorkan rahasia Irjen Ferdy Sambo kepada istri sang jenderal yakni PC. Dugaan ini disuarakan oleh Kamaruddin dalam Hot Room di YouTube Metrotvnews, Rabu (10/8/2022). "Ada dugaan yang diduga adalah pelakunya si bapak (Ferdy Sambo -red). Dugaan ada wanita lain," kata Kamaruddin.

Kamaruddin menjelaskan, Brigadir J diketahui membocorkan rahasia dari Irjen Ferdy Sambo saat ditanya oleh PC. "Kemudian si ibu (Putri Candrawathi) menanyakan kepada almarhum 'Bapak kemana? Kok tidak pulang?'," ungkap Kamaruddin. "Diduga almarhum ini memberitahu 'Bapak pergi ke sana maka tidak pulang'. Disebutkanlah satu tempat dengan si cantik," imbuh Kamaruddin.

Kamaruddin menjelaskan, pertengkaran sempat terjadi antara PC dan Irjen Ferdy Sambo seusai Brigadir J membocorkan rahasia atasannya tersebut. Barulah setelah pertengkaran terjadi, Brigadir J menerima ancaman pembunuhan dari ajudan sang jenderal. "Akibatnya ada lagi ancaman kepada dia (Brigadir J) tapi dari para ajudan gara-gara ini, ibu jadi sakit," ujar Kamaruddin.

Baca juga: LAPORAN PALSU Putri Istri Ferdy Sambo, Inilah Ancaman Pidana yang Menjerat Pelaku Laporan Palsu

Baca juga: PAKAR HUKUM Pertanyakan Pengakuan Ferdy Sambo: Apa Iya Bawahan Berani Lukai Martabat Istri Jenderal?

Baca juga: ISTRI Brigjen Hendra Sebut Suaminya Korban Skenario FS, Mahfud: Negara Hancur Jika Kasus Tak Dibuka

Baca juga: KORBAN Skenario Irjen Ferdy Sambo Bertambah, Kini AKBP Jerry Siagian Susul Kombes Leo Simatupang

Baca juga: Dinyatakan Bersalah, 4 Oknum Polisi Polrestabes Medan Belum Penuhi Panggilan Jaksa untuk Dieksekusi

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved