Usai Puji Kapolri Sakti, Susno Duadji Cerita Soal Film Ferdy Sambo: Luar Biasa, Bisa Menangis

Sebelumnya, Susno Duadji menyebut Bharada E sosok sakti atas insiden tembak menembak di rumah Ferdy Sambo.

HO
Kolase foto Komjen (Purn) Susno Duadji dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo 

Sang presenter pun heran.

"Kalau Ferdy Sambo ada yang back up tidak?" tanya presenter.

"Kan banyak, ada 80 berapa itu yang merusak TKP," jawab Susno Duadji.

"Tersangka yang menghambat jalannya penyidikan, nanti yang bersalah atas pelanggaran kode etik. Sangat banyak," ucap Susno Duadji.

Kemudian, presenter menyebut Ferdy Sambo berhasil nge-prank masyarakat Indonesia hingga para jenderal.

"Yang kena prank Ferdy Sambo banyak pak. Jenderal-jenderal pun sampai kena prank," ujar presenter.

Maka dari itu, film Ferdy Sambo disebut Susno Duadji disebut heran lantaran bisa membuat skenario tersebut.

"Filmnya pak Ferdy Sambo ini luar biasa lho, bisa menangis. Media pun sampai percaya awalnya," seloroh Susno Duadji.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengultimatum anggota kepolisian agar tidak main-main di dalam kasus Ferdy Sambo. Sang Kapolri mengaku akan mengusut tuntas kasus pembunuhan berencana yang diprakarsai mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi terhadap ajudannya, Brigadir J
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo disebut sakti, bisa ungkap kasus Brigadir J dan borok Ferdy Sambo yang lain (kolase Instagram)

Namun, Susno Duadji menyebut kini Ferdy Sambo sudah jatuh dan kejahatannya pun berhasil dibongar piha Kapolri dan jajarannya.

"Tapi sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Nyatanya bisa terbongkar kan?" ucap Susno Duadji.

Maka dari itu Susno Duadji berharap Ferdy Sambo kini mendpaatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya

"Mudah-mudahan dapat hakim yang clear and clean. Hakim yang dewasa da n tahu akan keadilan rakuat. Sehingga dia dihukum dengan seadil-adilnya.

Bukan menurut bisik-bisik tetangga," pungkas Susno Duadji.

Kapolri Sebut 97 Polisi Terbukti Langgar Kode Etik dalam Kasus Brigadir J

Sebanyak 97 polisi diperiksa, karena tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved