Kerja Keras Komnas HAM, Kini Video Call Vera Simanjutak Dijadikan Bukti Asumsi Adanya Pelecehan

Komnas HAM berasumsi bahwa kesaksian Vera Simanjuntak bisa menjadi bukti kuat adanya pelecehan

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Kolase Foto Yosua-Vera dan Ahmad Taufan Damanik 

Taufan meyakini ada motif lain jika ternyata Putri Candrawathi berbohong soal pelecehan seksual di Magelang.

Seperti yang diketahui, Putri Candrawathi mengaku dilecehkan Brigadir Yoshua di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga Jakarta. Lalu berubah di Magelang.

Namun, polisi akhirnya menghentikan laporan itu karena peristiwa itu tidak pernah ada.

“Kalau ternyata yang sekarang ini ada indikasi bohong, maka berarti ada kemungkinan motif lain," ujar Taufan seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Menurut Taufan, Ferdy Sambo tidak mungkin membunuh orang secara sadis tanpa motif.

Dia mendorong polisi mencari motif lain apabila ternyata pada akhirnya juga tidak ada peristiwa pelecehan seksual di Magelang oleh Brigadir Yoshua.

"Jangan-jangan soal apa, soal permafiaan kah," ucapnya.

Taufan memaparkan Ferdy Sambo pasti ditanya hakim mengenai alasannya membunuh Brigadir J dan tidak mungkin dia menjawab sekadar iseng.

“Enggak mungkin dia ngomong gitu kan," tuturnya.

Kendati demikian, Taufik menduga tidak akan ada yang membantah motif pelecehan seksual di pengadilan.

Kelima tersangka pembunuhan Brigadir Yosua pasti akan memberi keterangan yang memperkuat peristiwa pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

“Siapa yang bantah? Kamaruddin (pengacara Brigadir Yoshua), tidak mungkin dipanggil ke pengadilan, rekonstruksi saja diusir,” kata Taufan.

(*/Tribun-Medan.com) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved