Brigadir J Ditembak Mati

Dua Motif Pembunuhan Brigadir J Tak Diungkap ke Publik, Fakta Pelecehan Seksual Jelas Tidak Ada

Kondisi perselingkuhan ini membuat Putri Candrawathi sedih dan sakit saat di Magelang apalagi di sana kembali bertengkar dengan Ferdy Sambo.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Pada kasus Ferdy Sambo, pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sudah menyoroti sosok Brigadir D.  

Keesokannya kata Kamaruddin, Putri Candrawathi bersama sejumlah pengawal, ajudan dan sopir serta asisten rumah tangganya ke Magelang untuk melihat dua anaknya yang bersekolah di Taruna Nusantara Magelang.

"Pada tanggal 6 Juli, Ferdy Sambo datang ke Magelang, merayakan Ulang Tahun Perkawinan ke 22 dengan Putri Candrawathi. Pascaperayaan terjadi pertengkaran di kamar. Para ajudan tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.

Menurut Kamaruddin masalah pertengkaran tetap sama yakni akibat Ferdy Sambo yang menikah lagi. Putri Candrawathi mengancam akan melaporkan ke atasannya soal bisnis mafia Sambo.

"Karena pertengkaran itu, Ferdy Sambo keesokannya yakni 7 Juli meninggalkan Putri Candrawathi di Magelang. Justru Ferdy Sambo tidak bertanggungjawab, meninggalkan istrinya di Magelang dan ia pulang ke Jakarta untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J," kata Kamaruddin.

Pada tanggal 7 Juli itulah, kata Kamaruddin, Putri Candrawathi memanggil ajudan dan sopir serta ART berbicara empat mata bergantian di kamarnya. "Brigadir J mendapat bagian sekitar 15 menit berbicara empat mata dengan Putri," katanya.

Lalu keesokan harinya kata Kamaruddin pada 8 Juli mereka kembali ke Jakarta dan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Brigadir J dihabisi oleh Ferdy Sambo. "Jadi permasalahannya ada di Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi akibat adanya si cantik itu,"pungkasnya.

(*/tribun-medan.com/kompas.com/tribunnews.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SOAL Ferdy Sambo Nikahi Si 'Cantik', Kamaruddin Simanjuntak Mengaku telah Konfirmasi Petinggi Polri

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Staf Ahli Kapolri soal "Kerajaan Sambo" dan "Konsorsium 303": Kalau Kita Cium, Baunya Ada"

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved