Gempa Bumi Taput
UPDATE Gempa Bumi Taput, Isu Sumber Air Panas Sipoholon Mengering, Hingga 962 Rumah Rusak
Gempa bumi di Tapanuli Utara menyebabkan kerusakan yang luar biasa. Bahkan diisukan air panas Sipoholon mengering
TRIBUN-MEDAN.COM,TAPANULI UTARA - Bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Tapanuli Utara merusak ratusan bangunan rumah warga dan fasilitas umum.
Berdasarkan data terbaru, gempa bumi di Taput ini merusak 962 rumah warga dan 184 fasilitas umum.
Bahkan kabar menyebutkan, bahwa air panas Sipoholon di Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara juga mengering.
Baca juga: VIRAL di Media Sosial Wisata Air Panas Belerang Sipoholon Mendadak Mengering setelah Gempa Bumi
Baca juga: Dampak Gempa Bumi di Taput, Seratusan Rumah Warga dan Sejumlah Fasum Rusak, Puluhan Orang Terluka
"Berdasarkan laporan data kerusakan yang kita terima, sebanyak 962 unit rumah penduduk rusak ringan dan berat, 67 unit rumah ibadah, dan 22 ruas jalan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Sahat Hottua Simaremare, Sabtu (2/10/2022).
Indra mengatakan, untuk fasilitas umum, ada 9 unit jembatan rusak beserta, 17 fasilitas pendidikan, 2 unit fasilitas kesehatan, 25 unit kantor pemerintahan, 3 unit kantor swasta, dan 32 saluran irigasi.
Kerusakan lainnya adalah 12 unit tembok penahan tanah (TPT), 3 unit tiang PLN, 2 unit LPJU, dan 9 unit fasilitas air bersih.
"Ada satu orang korban meninggal dunia dan sebanyak 24 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi ini," terangnya.
Kerusakan yang timbul akibat gempa bumi itu, kata Indra, tersebar di 15 kecamatan se Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca juga: Gempa Bumi di Taput, Bupati Sebut Ada Korban Meninggal dan Luka-luka, Ini Identitas Para Korban
Baca juga: BPBD Dairi Pastikan Tidak Ada Bangunan Rusak setelah Gempa Bumi
Isu air panas Sipoholon mengering
Setelah gempa bumi berkekuatan 6.0 skala richter melanda Kabupaten Tapanuli Utara, sumber air panas Sipoholon di Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara sempat diisukan mengering.
Info ini kemudian viral di media sosial.
Namun, pengelola wisata air panas Sipoholon sekaligus warga sekitar membantah kabar tersebut.
Menurut Herbet Silaban (61), air panas Sipoholon bukan mengering, melainkan pindah aliran.
"Bukan mengering, tap beralih arah aliran. Ternyata air tersebut tidak jalan pada jalur yang sebelumnya," ujar Herbet Silaban.
Ia mengatakan, sumber air panas Sipoholon sebenarnya bukan hanya satu saja.
Ada beberapa titik sumber air panas Sipoholon.