Banjir di Asahan

Ratusan Rumah di Desa Piasa Ulu Tenggelam, Warga: Desa Kami Seperti Kuali

Ratusan rumah di Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan tenggelam

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Banjir menggenangi Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan, Rabu(2/11/2022) diakibatkan intensitas hujan tinggi dan air kiriman. (Alif Alqadri Harahap / Tribun-Medan.com) 

TRIBUN-MEDAN,COM,ASAHAN - Curah hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (1/11/2022) malam menenggelamkan ratusan rumah warga di Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan.

Menurut Mala, warga Desa Piasa Ulu, banjir yang merendam rumahnya ini terjadi sejak subuh tadi.

Air dengan intensitas deras masuk ke dalam rumah saat warga tengah beristirahat. 

Baca juga: Banjir Masih Rendam Ratusan Rumah Warga Desa Sei Rampah, BPBD: Ketinggian Air Sudah Mulai Berkurang

"Banjir datang subuh tadi. Airnya seperti sungai yang memiliki arus deras," kata Mala melalui jaringan WhatsApp, Rabu (2/11/2022).

Mala mengatakan, ketinggian banjir di desanya bervariasi.

Mulai dari sedengkul orang dewasa, hingga sebatas dada.

"Kalau di sini bervariasi. Kaya di depan ini, sedengkul. Tapi kalau di bawah sana, itu se-dada juga ada," kata Mala.

Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Sei Rampah, Sebagian Warga Memilih Bertahan

Ia mengaku letih dengan bencana banjir yang kerap dirasakan.

Sebab, hampir setiap hujan deras turun, desa mereka banjir.

"Kalau hujan banjir, enggak hujan juga banjir. Kami dapat banjir kiriman dari atas sana. Lama-lama letih juga, capek seperti ini terus," katanya.

Menurutnya, hal tersebut terjadi dikarenakan Desa Piasa Ulu merupakan desa yang rendah dan dikelilingi oleh dataran tinggi.

Baca juga: Banjir Landa Sei Rampah Sergai Hingga Satu Meter, Warga Masih Bertahan di Rumah

"Jadi katanya, desa kami ini kaya kuali. Kami yang ditengahnya atau tempat cembungnya. Itulah alasannya makanya kami sering kebanjiran," kata Mala.

Menurutnya, kini banjir sudah mulai surut dan mulai turun ke arah Desa Tinggi Raja yang berada di bawah Desa Piasa Ulu.

"Kalau sudah begini. Kami juga ga bisa kemana-mana. Kami terjebak juga, karena ga bisa melintas ke Kisaran," katanya.

Terpisah, pihak BPBD Asahan yang dikonfirmasi mengatakan saat ini masih melakukan pendataan.(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved