Jembatan Nyaris Putus

Jembatan Titi Besi Sei Ular Terancam Ambruk, Bagian Tengah Sudah Jebol

Kondisi jembatan titi besi Sei Ular terancam ambruk karena bagian tengahnya sudah bolong

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Kondisi jembatan titi besi Sei Ular terancam ambruk, bagian tengahnya sudah bolong 

"Maunya perbaikannya yang bagus sekalian, jadi enggak gampang rusak. Kalau kami dukung saja, karena kami pun enggak pernah maksa orang yang melintas untuk bayar," ucap Khairil.

Dari informasi yang dihimpun www.tribun-medan.com, ketika nanti perbaikan jembatan akan dilakukan, pengendara bisa melintas dengan melewati jalur alternatif.

Dari Desa Pulau Tagor, pengendara akan diarahkan untuk melewati kawasan Tambak Cukur, Pulau Gambar, Timbang Deli dan masuk ke arah Galang Kota, begitu juga sebaliknya.

Baca juga: Di Usianya ke-70 Putin Makin Menggila Usai Ledakan Jembatan Crimea, NATO Gelar Latihan Perang Nuklir

Untuk kondisi jalannya ada yang beraspal mulus, ada juga yang sedikit mengalami kerusakan.

Dari data yang dihimpun sesuai surat Pemprov Sumut kepada Pemerintah Daerah yang dikeluarkan pada 2 November 2022 dan ditandatangani oleh Ir Heri Indra Siregar selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Medan, ada dua point penting yang disampaikan terkait penutupan jembatan ini.

Dituliskan karena kondisi jembatan yang rusak maka akan dilakukan perbaikan kerusakan jembatan yang anggarannya telah diusulkan dan ditampung melalui dana P-APBD 2022.

Untuk lalu lintas diarahkan melalui jalur yang telah disepakati dalam rapat berbagai pihak.

Selanjutnya Pemerintah Daerah dipinta untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar pelaksanaan perbaikan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dari amatan www.tribun-medan.com setiap ada kendaraan besar yang melintas di jembatan ini terasa jembatan goyang dan menganyun. Diduga hal inilah yang membuat kemudian ketika dilakukan perbaikan kembali lagi mengalami kerusakan.

Terlihat di sisi kanan dan kiri sungai terlihat banyak kegiatan pengorekan pasir sungai. Belum diketahui secara pasti apakah kegiatan tersebut berdampak kepada kondisi jembatan atau tidak.

Dari catatan www.tribun-medan.com jembatan ini juga sempat ditutup selama dua pekan pada November 2021.

Meski sudah dilakukan perbaikan sekarang kondisinya pun lebih parah.

Terlihat saat ini ada batang kelapa yang juga dibuat oleh warga untuk membantu kendaraan yang melintas.(tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved