TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Gubuk dan barak narkoba yang ada di Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, dan Jalan Sei Petani, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai kabarnya kembali beroperasi.

Masyarakat yang tinggal di sekitar barak narkoba ini merasa resh, karena khawatir anak-anaknya menjadi korban peredaran gelap narkotika.

Meski barak narkoba ini sudah pernah digerebek, tapi sejumlah mafia dan bandar sabu kembali bebas menjalankan bisnis haramnya.

Baca juga: Pemilik Barak Narkoba Dibiarkan Polisi Berkeliaran, Anggota DPRD Sumut: Saya Akan Aksi Lagi

Baca juga: BANDAR NARKOBA Kuasai Lahan Diduga Eks HGU Milik PTPN II, Disulap Jadi Barak Narkoba Terbesar Sumut

Menurut Anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba atau yang akrab disapa Pak Uda, keberadaan barak narkoba ini berdekatan dengan lokasi hiburan malam.

Ada tiga lokasi hiburan malam yang diduga menjadi tempat pesta narkoba dan perjudian.

Ketiga hiburan malam itu yakni Sky Garden, Cafe Duku Indah dan Cafe Champion.

Baca juga: Sebut Gerebek Barak Narkoba Kutalimbaru Hanya Formalitas, Zainuddin Purba Akan Demo Lagi Polda Sumut

Beberapa diantaranya sudah sempat disegel pemerintah, tapi masih tetap bisa beroperasi bak tak tersentuh hukum.

"Tolong lah, jangan dengarkan informasi laporan yang hanya baik dari anak buah, dengarkan juga informasi dari kami. Sehingga harus diambil alih Kapoldasu dalam menyerap aspirasi kami ini," kata Zainuddin Purba, saat melakukan demo tunggal di depan Polda Sumut, Rabu (23/11/2022) kemarin.

Baca juga: Barak Narkoba Dekat Sky Garden Buka Lagi Setelah Digerebek, Kapolrestabes Medan: Kami Monitor

Baca juga: Barak Narkoba yang Dikelola Bandar Sabu Ternyata Curi Listrik PLN

Zainuddin Purba meminta Kapolda Sumut turun ke lapangan melakukan pemusnahan barak narkoba ini.

Sebab, kata Zainuddin Purba, jika tidak diambil alih Kapolda Sumut langsung, maka barak narkoba akan tetap bebas beroperasi.

Bahkan, para pelakunya sampai detik ini tak satu pun yang ditangkap dan diproses hukum.

"Banyak orang hebat di Reserse Narkoba Polrestabes Medan itu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena Kapolrestabesnya tidak sungguh-sungguh memerintahkan anggotanya," kata Zainuddin Purba.

Kabar petinggi OKP kelola barak narkoba

Sejumlah barak narkoba yang berdiri di kawasan Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, dan Jalan Sei Petani, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai diduga dikelola oleh petinggi OKP tertentu.

Masyarakat di sana sebenarnya sudah tahu, siapa 'pemain besar' yang mengelola barak narkoba tersebut

Namun, masyarakat takut melapor, karena khawatir diserang kelompok OKP tertentu.

Baca juga: HEBATNYA BANDAR SABU, Kuasai 10 Hektare Lahan Diduga Eks HGU PTPN II dan Dibiarkan Pemerintah Daerah

Baca juga: Detik-detik Polisi Hancurkan Lapak Narkoba di Lahan Eks HGU PTPN II di Binjai

Meski begitu, sampai detik ini tak satupun aparat penegak hukum yang bisa menangkap dan menjebloskan si bandit besar pengelola barak narkoba itu.

Bahkan, sudah bertahun-tahun ini, sang mafia dan bandar narkoba bisa menguasai lahan HGU PTPN II tersebut.

Lahan seluas hampir puluhan hektare itu bisa diduduki para mafia dan bandar sabu, tanpa ada yang bisa membereskannya.

Mulai dari Gubernur, Kapolda, Pangdam, bahkan dinilai masyarakat 'melempem' dan 'masuk angin' menghadapi para sindikat narkoba ini.

Pernah dibakar Sat Reskrim Polrestabes Medan 

Sejumlah barak narkoba yang ada di pinggiran Kota Medan itu sudah pernah dibakar petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Kala itu, penertiban dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.

Fathir membawa serta anak buahnya untuk menumbangkan belasan barak yang ada di berbagai tempat tersebut.

Baca juga: Politisi Golkar Sebut Penggerebekan Gubuk Isap Sabu Dekat Sky Garden Cuma Ecek-ecek

Baca juga: SARANG Narkoba di Kawasan Sky Garden Digerebek, Polisi cuma Temukan Barang Bukti tanpa Pelaku

Saat penertiban, pengelola barak narkoba menghilang bak ditelan bumi.

Warga yang ada di dekat barak narkoba juga menutup mulut rapat-rapat.

Mereka tidak berani buka suara, karena takut dibawa polisi.

Setelah ditertibkan, ternyata barak narkoba ini dikabarkan beroperasi kembali.

Ada yang bilang, bahwa pengelola barak narkoba dan bandar sabu di lokasi tersebut merupakan orang yang sama.

Mafia itu merupakan sosok kesohor di kawasan Binjai Selatan dan sekitarnya.

Baca juga: BAKAR Cafe Duku Indah, Tujuh Orang Jadi Tersangka Diduga Libatkan Sesama Pengusaha Hiburan Malam

Baca juga: Yonif Raider 100/PS Bantah Terlibat Kerusuhan Cafe Duku Indah, Komitmen Babat Habis Judi

Tapi anehnya, sampai detik ini, belum ada penegak hukum yang bisa memegang si gembong narkoba dan mafia tersebut.

"Setelah barak dibakar pada siang hari, malamnya ada lagi transaksi di sana," kata Zainuddin Purba, yang rumahnya berdekatan dengan barak narkoba itu.

Zainuddin Purba yang merupakan politisi Golkar ini meminta kepada Kapolda Sumut untuk turun langsung ke lokasi, memburu, menangkap dan memenjarakan para bandar sabu dan pemilik barak narkoba.

Stigma adanya setoran bandar sabu

Kabar beroperasinya kembali barak narkoba dan gubuk isap sabu di dekat hiburan malam Sky Garden, Cafe Duku Indah dan Cafe Champion, di perbatasan Kabupaten Deliserdang dan Kota Binjai, mencuatkan adanya stigma, bahwa oknum aparat penegak hukum sudah menerima setoran dari bandar sabu dan para mafia.

Masyarakat curiga, bahwa sejumlah oknum sudah menerima suap dari para bandar, sehingga begitu sulit untuk melakukan penangkapan.

Baca juga: Emak-emak Geruduk Cafe Duku Indah, Sebut Perusak Rumah Tangga, Champion dan Key Garden tak Disorot

Tiap kali penggerebekan berlangsung, sang bandar selalu lolos dan tak pernah dipegang polisi.

Adapun yang ditangkap, hanya beberapa kaki tangan saja.

Aparat penegak hukum, khususnya polisi tak pernah sampai menangkap pelaku utamanya.

Baca juga: Kabar Ketua OKP Perintahkan Bakar Cafe Duku Indah, Begini Penjelasan Polrestabes Medan

Sehingga, masyarakat pun meminta keseriusan dan komitmen Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak untuk membuktikan kemampuannya kepada publik,

Beranikah Kapolda Sumut memberantas dan menangkap bandar sabu ini, masyarakat masih menunggunya. (tribun-medan.com)