Erupsi Gunung Semeru
Tercatat 5 Kali Gempa Letusan Gunung Semeru, Masyarakat Diminta Pakai Masker
Aktivitas gunung berapi yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur ini dilaporkan terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III
TRIBUN-MEDAN.com - Pada Minggu siang pukul 12.00 WIB, status Gunung Semeru dinaikkan dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas.
Radius aman Gunung Semeru saat ini di luar 19 km dari puncak Semeru.
Aktivitas gunung berapi yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur ini dilaporkan terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III pada siang hari.
Menurut pengamatan Magma Indonesia pada pukul 12.00 WIB, asap kawah tidak teramati.
Tercatat cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara, selatan, barat daya, dan barat laut.
Magma Indonesia mencatat suhu di sekitar Gunung Semeru berada di kisaran 22-28°Celcius.
Terkait erupsi hari ini, tercatat lima kali gempa letusan atau erupsi Gunung Semeru dengan amplitudo 40 mm, dan lama gempa 50-100 detik.
Selain itu, tercatat satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm pada siang hari ini.
Tangkapan gambar letusan Gunung Semeru di Lumajang, Malang, Jawa Timur hari ini, Minggu (4/12/2022) pukul 4.58 WIB. (magma.esdm.go.id)
Masyarakat Diminta Kenakan Masker
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru dimintai menjauhi menyusul erupsi yang disertai dengan semburan awan panas dan lava pijar pada Minggu pagi, 4 Desember 2022.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Gunung Semeru sudah mulai menyemburkan awan panas dan lava pijar pada shubuh tadi sejak pukul 4.30 WIB.
Kepala Pusat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan seperti dikutip Kompas TV mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung berapi Semeru pada radius 8 kilometer.
Pada Minggu 4 Desember 2022 pukul 13.00 WIB PVMBG juga menaikkan level siaga menjadi level IV waspada gunung berapi Semeru dan saat ini menjadi AWAS!
"Hari ini aktivitas awan panas mulai terjadi sejak pukul 4.30 WIB," kata Hendra Gunawan.
Karena itu PVMBG mengimbau agar masyarakat menggunakan masker agar mencegah masuknya debu vulkanik ke saluran pernafasan.
