Proyek Asal Jadi
Terindikasi Korupsi, Proyek Aspal Jalan di Pangkalan Susu Bisa Dikupas, Videonya Viral
Proyek aspal jalan yang baru saja dikerjakan di Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat terindikasi korupsi
TRIBUN-MEDAN.COM,LANGKAT- Proyek aspal jalan yang baru saja dikerjakan di Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terindikasi korupsi.
Pasalnya, aspal jalan yang baru saja dibangun itu bisa dikupas pakai tangan oleh sejumlah emak-emak.
Tak pelak, aksi mengupas aspal jalan menggunakan tangan ini viral di media sosial.
Plt Kadis PUPR Langkat, Khairul Azmi, yang sempat diminta agar dicopot karena dinilai tidak becus bekerja berdalih aspal jalan yang dikupas warga itu masih dalam proses pengerjaan.
Baca juga: Aspal Jalan Senam Ambles Hingga Membuat Lubang Besar, Warga Pertanyakan Kualitas Material Bangunan
"Apapun yang terjadi di lapangan masih tanggung jawab rekanan, dan semaksimal mungkin kami dari Dinas PUPR untuk menindaklanjuti kekurangan kekurangan yang ada di sana,” kata Azmi, Rabu (7/12/2022).
Azmi menampik tudingan, bahwa rusaknya aspal jalan yang baru dibuat itu karena kesalan Dinas PUPR Kabupaten Langkat.
"Perlu diketahui juga, jalan kabupaten ini kelas tiga, yang tonasenya itu maksimal delapan ton. Jadi mari nantinya kita sama-sama menjaga baik itu pihak kecamatan juga ikut membantu," kata Azmi.
Baca juga: Prioritas Perbaikan Infrastruktur, Dinas PU Kota Medan Aspal Jalan Mangaan VII Mabar
Menanggapi masalah ini, Wakil Ketua DPRD Langkat, Ralin Sinulingga meminta agar pihak yang mengerjakan proyek aspal jalan itu bertanggung jawab.
"Bila tidak sesuai bestek, kontraktor wajib memperbaikinya sebelum masa perawatan berakhir," kata Ralin.
Dalam video berdurasi 24 detik yang diunggah akun TikTok bernama @reva_vha, tertulis bahwa 'Fenomena aspal bisa dikupas padahal baru diaspal 4 hari..langkat punya cerita'.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Saat Elakkan Seekor Anjing, Kepala Menghantam Aspal Jalan dan Ditabrak Lagi
Pada video itu terlihat sejumlah emak-emak mengupas aspal jalan pada satu sisi jalan saja.
Di sisi jalan yang lain juga tampak rusak dan retak.
Sehingga warga pun juga mengupasnya dengan tangan.
Informasi yang diperoleh wartawan, kejadian ini berlangsung di Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Baca juga: SETELAH Pemkab Deliserdang Aspal Jalan, Warga Desa Nogo Rejo Gelar Syukuran
Namun belum diketahui secara pasti titik lokasi tepatnya jalan yang baru diaspal ini.
Menurut website lpse.langkatkab.go.id, ada tiga titik lokasi jalan di Kelurahan Beras Basah yang baru diaspal dengan menggunakan dana APBDP 2022.
Adapun ketiga jalan tersebut dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda-beda, dengan nilai tak lebih dari Rp 1miliar.
Minta copot Plt Kadis PUPR Langkat
Anggota DPRD Langkat, Kornel Sembiring mendesak agar Plt Bupati Langkat, Syah Afandin segera mencopot Plt Kadis PUPR Langkat, Kahirul Azmi.
Pasalnya, Plt Kadis PUPR Langkat, Khairul Azmi dianggap tidak becus dalam bekerja, dan banyak pekerjaan yang tidak beres.
Menanggapi desakan pencopotan Plt Kadis PUPR Langkat tersebut, Plt Bupati Langkat, Syah Afandin atau yang akrab disapa Ondim mengaku akan segera mengevaluasi jajarannya.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Mangkrak, Mahasiswa dan Warga Unjuk Rasa di Kantor Dinas PUPR Langkat
"Jadi bukan hanya Dinas PUPR, semua dinas saat ini sedang kita evaluasi, mana yang benar bekerja, mana yang tidak," kata Ondim, Sabtu (26/11/2022).
Ondim mengatakan, sebelum dievaluasi, ada baiknya seluruh OPD giat bekerja.
Jangan sampai ada keluhan dari masyarakat.
Baca juga: Mandor PT Rapala Dibunuh Pencuri, Jasadnya Telungkup di Dalam Mes
"Ini dilakukan agar semua OPD bekerja sesuai yang diharapkan. Namun jika memang ada OPD yang kerjaannya bagus, kita pun tidak bisa menutup mata," kata Ondim.
Khairul Azmi tidak kompeten
Anggota DPRD Langkat, Kornel Sembiring mengatakan Plt Kadis PUPR Langkat, Khairul Azmi tidak kompeten dalam memimpin organisasi.
Menurut Kornel, banyak pekerjaan yang tidak beres diselesaikan.
Lalu, Khairul Azmi dianggap tidak punya kemampuan teknis untuk melakukan suatu pekerjaan yang didasari oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di Kabupaten Langkat di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
Baca juga: Siksa Tahanan Sampai Mati, Anak Buah Bupati Langkat Nonaktif Malah Minta Dibebaskan
"Khairul Azmi selaku Plt Kadis PUPR Langkat terlihat tidak memahami fungsi dan tugasnya sebagai penyelenggara urusan Pemkab Langkat di bidang PUPR,"
"Hal ini apakah karena dia tidak mempunyai dasar keteknisan dalam pekerjaan umum, yang sama kita ketahui dia tidak memiliki pendidikan teknis sesuai dengan jabatannya di Dinas PUPR Langkat," kata Kornel, Sabtu (26/11/2022).
Kornel juga menyoroti masalah pekerjaan yang sedang berlangsung di tahun anggaran 2022 ini.
Baca juga: 4 Terdakwa Kerangkeng Manusia di Langkat Ngaku Tak Tahu Melanggar Hukum, Berikut Pledoinya
"Kita soroti bahwa berbagai persoalan yang menyangkut pekerjaan di lapangan dan telah menjadi pemberitaan di berbagai media, diantaranya seperti kericuhan yang terjadi dalam pelaksanaan proses tender kemarin,"
"Adanya pelaksanaan pekerjaaan yang disebut sebut sebagai proyek siluman dalam tanda kutip,"
"Tidak transparan, tidak dilengkapi plang informasi pekerjaan proyek yang seharusnya terpampang, agar masyarakat luas mengetahui informasi pekerjaan yang sedang berlangsung bersumber dari uang rakyat atau APBD Langkat tahun 2022 dan lainnya," ujar politisi dari Partai Perindo ini.
Baca juga: Siksa Tahanan Sampai Mati, Dewa Peranginangin Anak Bupati Langkat Nonaktif Cuma Dituntut 3 Tahun
Menurut Kornel, hal ini menandakan bahwa Khairul Azmi tidak mampu bertindak dalam tugas sebagai orang yang dipercaya Plt Bupati Langkat, Syah Afandin untuk memimpin Dinas PUPR.
"Untuk itu kita meminta kepada Plt Bupati Langkat untuk segera mencopot Azmi dari jabatannya sebagai pemimpin di Dinas PUPR itu. Pak Plt harus segera menempatkan figur yang layak dan berkompetensi di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, agar hal yang tidak pada tempatnya tidak berimbas pada kinerja Plt Bupati Langkat," tutup Kornel.(tribun-medan.com)