Polisi Gadungan
Polisi Gadungan Peras 3 Wanita Hingga Puluhan Juta, Aksinya Todongkan Airsoft Gun
Satreskrim Polrestabes Medan, menangkap dua orang pria yang berpura-pura menjadi anggota Polri dan peras tiga orang wanita hingga puluhan juta rupiah.
Polisi Gadungan Peras 3 Wanita Hingga Puluhan Juta, Aksinya Todongkan Airsoft Gun
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Satreskrim Polrestabes Medan, menangkap dua orang pria yang berpura-pura menjadi anggota Polri dan peras tiga orang wanita hingga puluhan juta rupiah.
Kedua polisi gadungan tersebut yakni berinisial B dan R.
Polisi gadungan itu ditangkap, setelah memeras tiga orang wanita berinisial YD, WS dan RD.
Bahkan, untuk meyakinkan para korbannya, kedua pria tersebut menodongkan senjata jenis airsoft gun kepada korbannya.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir mengatakan peristiwa tersebut terjadi, pada Selasa (6/12/2022) lalu.
"Sudah dilakukan penangkapan terhadap dua orang pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan, dengan modus mengaku sebagai anggota Polri," kata Fathir kepada Tribun-medan, Jumat (23/12/2022).
Ia menceritakan, kasus tersebut bermula ketika kedua polisi gadungan itu bertemu dengan korban YD di salah satu tempat hiburan malam.
Kemudian, YD pun diajak pergi oleh kedua pelaku dan ditengah perjalanan korban dituduh melakukan perbuatan pidana dan diancam akan ditangkap.
"Pelaku melakukan aksinya ini dengan cara menodongkan senjata jenis airsoft gun kepada para korban, dengan cara menakut-nakuti korban, berperan sebagai anggota Polri sehingga korban merasa takut," sebutnya.
Dikatakannya, dalam keadaan ketakutan pelaku memanfaatkan situasi tersebut dan memeras harta benda korban. termasuk uang tunai sebesar Rp 20 juta.
"Uang Rp 20 juga, ada juga emas, berupa kalung, anting, serta gelang, dan juga perhiasan lainnya," bebernya.
Lebih lanjut, Fathir mengungkapkan tidak hanya kepada satu korban, kedua polisi gadungan tersebut juga memanfaatkan korban untuk memancing korban lainnya.
"Jadi pelaku memancing korban untuk menghubungi korban yang kedua, kemudian muncul lagi korban yang ketiga," tuturnya.
"Untuk kejadiannya ada tiga lokasi, untuk kejadian pertama di sebuah tempat hiburan malam, kemudian berpindah kedua lokasi berikutnya," sambungnya.