Materi Belajar
Materi Belajar Fisika : Definisi zat aditif, Jenis-jenis dan Bahaya zat aditif bagi kesehatan
Definisi zat aditif, Jenis-jenis dan Bahaya zat aditif bagi kesehatan adalah bahasan pokok utama dalam materi kali ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
Namun, gula alami tinggi kalori dan tidak bisa dinikmati oleh penderita diabetes. Gula sintetik seperti aspartam, sakarin atau siklamat dibuat rendah kalori dan dapat dinikmati oleh penderita diabetes.
3. Pengawet
Tujuan pengawetan adalah untuk memperpanjang kondisi penyimpanan makanan. Karena makanan harus mengalami pembusukan. Pembusukan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab, misalnya karena zat yang ada di dalam produk itu sendiri, seperti bakteri dan jamur, serangan tikus, atau pembusukan yang terjadi pada buah dan sayuran.
Cara mengawetkan yang paling alami dan sederhana adalah dengan membungkus bahan mentah dengan bumbu kental seperti rendang. Rendang bisa bertahan hingga sekitar 3 bulan asalkan dipanaskan setiap hari.
4. Penyedap rasa
Bahan ini digunakan untuk memberikan rasa yang berbeda pada makanan. Misalnya asinnya garam, asamnya air jeruk, rasa kaldu ayam atau sapi. Ini hanya beberapa bahan penyedap alami dan dapat ditemukan di dapur rumah dan area perbelanjaan.
Namun, reputasi semua wewangian alami ini telah hilang dari wewangian sintetis seperti: Karena rasa sintetik ini sangat enak, terkadang orang menganggapnya sangat berbahaya. Saya lebih familiar dengan perasa buatan yang namanya monosodium glutamat, MSG atau MICIN.
Bahaya zat aditif bagi kesehatan
Aditif bertujuan untuk memperbaiki penampilan makanan agar lebih menarik dan juga meningkatkan kualitas makanan. Namun, menggunakan terlalu banyak zat aditif buatan juga bisa berbahaya bagi tubuh Anda. Berikut adalah efek zat aditif buatan yang berbahaya bagi kesehatan kita.
(cr30/tribun-medan.com)