Purna IPDN Menipu
Purna IPDN Menipu Jadi Calo Praja, Korbannya Rugi Sampai Ratusan Juta, Ini Modusnya
Purna IPDN bernama Odi Satria Nugraha dilaporkan ke Polda Sumut karena menipu dan jadi calo Praja
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Odi Satria Nugraha, Purna Institut Pemerintahan Dalam Negri (IPDN) jadi calo bagi calon Praja dan sudah menipu korbannya hingga Rp 670 juta.
Saat ini, Odi yang bertugas di Dirjen Pemerintahan Desa Subdit Wilayah III Kemendagri sudah dijadikan tersangka oleh Polda Sumut.
Menurut pelapor, Chairunisa Nasution, modus pelaku dengan menjanjikan adiknya berinisial SS untuk masuk ke sekolah IPDN, dengan imbalan sejumlah uang tunai.
Baca juga: Silaturahmi Dengan Praja IPDN Asal Langkat, Plt Bupati Syah Afandin Harap Banggakan Tanah Kelahiran
Ia mengaku, telah mengalami kerugian mencapai Rp 670 juga yang disetorkan kepada pelaku.
"Pelaku ini mengaku dirinya adalah tangan kanan Kepala BKN, sehingga dengan mudah bisa memasukkan orang menjadi Calon Praja IPDN 2022 dan PPPK 2023," kata Chairunisa kepada Tribun-medan, Senin (2/1/2023).
Chairunisa mengatakan, awalnya pelaku menawarkan dengan jumlah uang sebesar Rp 550 juta dan menjanjikan adiknya akan lolos dal seleksi IPDN, saat rekrutmen tahun 2022 silam.
Baca juga: Dilaporkan Berzinah, Kepala BPKAD Tanjungbalai Sebut Camat Pelakor Juniornya di IPDN
Namun, ketika itu keluarganya sempat menolak tawaran dari pelaku.
"Keluarga sempat nolak. Tapi pelaku bilang bisa pakai yang muka sebesar 10 persen," sebutnya.
Dikatakannya, karena bujuk rayu dari pelaku akhirnya keluarga korban pun percaya dengan pelaku.
Chairunisa membeberkan, pelaku kemudian meminta sejumlah uang tersebut dengan cara bertahap, mulai dari angka Rp 300 juta hingga Rp 550 juta.
Baca juga: INILAH Nama-nama Camat yang Baru Saja Dilantik Bupati Deliserdang, Mayoritas Lulusan IPDN
"Pelaku ini minta transfer berkala, sampai total Rp 670 juta itu udah masuk biaya PPPK 2023. Karena dia paksa aku dengan bilang sudah ditagih sama Kepala BKN uangnya," ujarnya.
Dia mengatakan, setelah menyetorkan ratusan juta kepada pelaku, ternyata adiknya tidak terdaftar dalam lampiran peserta yang lolos.
"Aku sempat tanya ke dia, kenapa nggak ada nama adik ku. Tapi dia dalih, memang sengaja nggak dimasukkan karena mau dilompatin langsung ke tahap pantukhir, alasannya karena titipan," ungkapnya.
Baca juga: Purna IPDN Nyaris Adu Jotos, Senior dan Junior Cekcok karena Pembayaran TPP ASN
Setelah itu, ia mengatakan pelaku kembali meminta uang kepada keluarga korban dengan nilai Rp 550 juta, dengan alasan agar bisa menggeser peserta lain.
"Alibinya mau nimpa anak jenderal dari Mabes Polri, yang juga ikut dal seleksi itu," bebernya.
Kabar Terbaru Jay Idzes Sepakat Gabung Sassuolo, Venezia Lepas Jay Sepaket dengan Fali Cande |
![]() |
---|
Hasil Chelsea vs Bayer Leverkusen, Gol Estevao Willian dan Joao Pedro Permalukan Skuad Erik ten Hag |
![]() |
---|
PENDEMO GERUDUK KANTOR BUPATI ASAHAN, Minta Oknum Petugas Diskupcapil Dipecat Karena Maki Warga |
![]() |
---|
TANGIS KELUARGA PECAH saat Wajah Azwar diperlihatkan, Keluarga Berterimakasih Kepada Pemerintah |
![]() |
---|
KBRI Sebut Biaya Pemulangan di Tanggung Oleh Pengelola Gedung Tempat Azwar Bekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.